-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Menlu, Ada Sejumlah Kejanggalan Pada Dugaan Penyelundupan Senjata di Sudan
Menlu, Ada Sejumlah Kejanggalan Pada Dugaan Penyelundupan Senjata di Sudan

Menlu, Ada Sejumlah Kejanggalan Pada Dugaan Penyelundupan Senjata di Sudan


Photo,Menlu Retno Marsudi disaat menjawab wartawan, 
di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1) sore tadi.

SpiritNews.com.- Retno Marsudi Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia saat itu  mengemukakan,ada sejumlah kejanggalan terkait dugaan penyelundupan senjata yang dilakukan Satuan Tugas Polisi Penjaga Perdamaian (Formed Policy Unit/FPU) 8 Polri, di Bandara El Fasher, Darfur, Utara Sudan.

Sementara menurutnya ini  untuk kontingen kita,anggota dari kontingen kita mendapatkan hak-hak hukumnya secara penuh, maka kita melihat perlunya ada tim bantuan hukum yang dikirim oleh Jakarta,” kata Retno kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas tentang masalah penyelundupan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1) sore.

Sejauh ini, menurut Menlu, komunikasi antara Khartoum (Sudan) – Jakarta (Kemlu) New York (Markas Besar) PBB sudah dilakukan,bahkan komunikasinya dengan Dubes RI di Sudan,

Selanjutnya dikatakan bahwa telah menekankan mengenai pentingnya bagi tim perlindungan hukum Polri dan ada unsur dari Kementerian Luar Negeri untuk mendapatkan akses masuk ke kawasan El Fasher. 

Selian itu dikatakan juga bahwa  ini karena El Fasher adalah wilayah  UNAMID (United Nations Mission in Darfur ) yang memerlukan izin khusus dari Kementerian Luar Negeri Sudan dan juga oleh UNAMID.
Selanjutnya berharap itu harus dalam kondisi normal, maka izin tersebut biasanya diberikan setelah satu minggu,itu adalah pembicaraan saya tadi dengan Dubes kita yang ada di Khartoum. 

Lanjut disampaikan bahwa saya juga meminta Dubes kita untuk kembali berbicara dengan Kementerian Luar Negeri Sudan untuk menyampaikan bahwa ini adalah bukan kondisi normal. Sehingga akses itu kita harapkan dapat diberikan sesegera mungkin,ungkap Retno.

Diungkapkan bahwa dari pihak Polri sendiri sesuai yang disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Kombes Pol Martinus Sitompul mengakui adanya penahanan 139 anggotanya yang tergabung dalam Satgas Formed Policy Unit (FPU) 8 oleh otoritas setempat setelah ditemukannya koper tak dikenal berisi senjata api dekat tumpukan logistik barang kontingen FPU Indonesia, Sabtu (21/1) waktu setempat.

Pada kesempatan tersebut Martinus,mengatakan bahwa seharusnya pada hari itu 139 anggota Polri yang tergabung dalam Satgas FPU 8 tersebut,akan kembali ke Indonesia dan dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Hari Minggu Tanggal 22/1/2017 lalu,kepulangannya itu menyusul karena masa tugasnya mereka sudah berakhirnya. 

Sementara menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, anggota FPU 8 Polri itu tidak ditahan,hanya saja kepulangannya ditangguhkan dan seluruh barang pribadi milik mereka kini disimpan dan disegel di dalam dua kontainer yang siap dipulangkan ke Indonesia,terangnya.(Sek Kabinet-SpiritNews).



Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.