SPIRITNEWS SAMARINDA.- Pelantikan Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Kaltim periode 2021-2026 berlangsung meriah. Alimuddin Latief dikukuhkan oleh Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna di Ballroom Hotel Mercure Jalan Mulawarman, Jumat (28/5/2021).
Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan KKSS Kaltim H A Jawad Sirajuddin pun mengucap syukur sebab pelaksanaan pengukuhan tersebut berjalan lancar tanpa hambatan, dan acara pelantikan tersebut dipublikasikan oleh beberapa media baik elektronik, cetak, dan online.
“Alhamdulillah berjalan sesuai rencana, tidak ada kendala,” ungkapnya kepada awak media.
Disinggung terkait pengurus tunggal, ia menegaskan jika pelantikan pada hari ini merupakan KKSS Kaltim yang resmi karena dilantik langsung Ketua BPP KKSS Muchlis Patahna.
“Tidak ada KKSS Kaltim yang lain, kalau ada sudah pasti ilegal. Sekadar informasi bahwa kepengurusan ini betul-betul punya legitimasi (kekuatan hukum) karena dikukuhkan Ketua BPP KKSS. Insyaallah tidak ada dualisme,” jelasnya.
Ditanya apakah kubu sebelah menerima saja kepengurusan dipegang oleh Alimuddin, Jawad sapaan akrabnya mengatakan bahwa semuanya harus menerima.
“Kan harus siap kalah dan menang. Insyaallah dalam waktu dekat kita akan meletakkan batu pembangunan kesekretariatan KKSS Kaltim di Jalan Siradj Salman. Semoga berjalan sesuai harapan,” paparnya.
Sementara itu, Alimuddin mengaku bahwa langkah awal yang akan diambil yakni segera melakukan konsolidasi bersama semua pengurus. “Roh KKSS itu tentang kerukunan, oleh karena itu menjadi seorang ketua harus mampu berdiri di semua golongan. Apalagi KKSS ini terdapat empat etnis besar yang ada di Sulawesi Selatan yakni Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja,” urainya.
Terlepas dari profesi yang berbeda-beda, Alimuddin ingin menyatukan semua golongan yang tergabung dalam keluarga besar KKSS Kaltim.
“Di dalam KKSS ini ada pengusaha, pedagang, politisi, akademisi dan lainnya. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan kekuatan dalam mempererat tali persaudaraan untuk berkonsolidasi dengan keluarga KKSS,” terangnya.
Menurutnya, persoalan dualisme KKSS Kaltim itu merupakan hal yang biasa terjadi pada organisasi ataupun kerukunan lainnya. Ia paham jika KKSS sangat dinamis apalagi di Kaltim itu banyak politisi dan orgasinatoris baik dari pemuda maupun partai.
“Dalam musyawarah sangat wajar karena berbeda pilihan itu hal yang biasa terjadi untuk menghasilkan ketua terbaik,” imbuhnya.
Ia berharap agar seluruh pengurus yang dilantik menjadi teladan dan contoh bagi warga lain, mengingat semboyan KKSS Kaltim yakni ‘di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’.
“Semoga setelah pelantikan ini membuat pengurus lebih termotivasi untuk bekerja dengan baik, serta memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” harap Alimuddin.(*/Sumber berita infosatu.co).