Spiritnews.Com.- Pemerintah
Kota (Wali Kota) Parepare,Dr HM Taufan Pawe bersama ratusan jamaah melakukan
Safari Zikir di lokasi bencana kebakaran,tepatnya di Masjid Nurul Iman Cempae,Kamis
lalu.
Sementara Masjid
ini hanya berjarak puluhan meter dari lokasi kebakaran,di hari Selasa,tanggal 1
September 2015,yang menghanguskan enam buah rumah,lanjut Taufan datang bersama
Ketua BKMT,yang juga Ketua PKK Kota Parepare,Hj.Erna Taufan.
Kegiatan pelaksanaan Zikir tersebut dimulai sekitar pukul 18.30 Wita itu, juga dihadiri hampir seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Kegiatan pelaksanaan Zikir tersebut dimulai sekitar pukul 18.30 Wita itu, juga dihadiri hampir seluruh pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Selin itu,terlihat
Taufan menyatu dengan ratusan warga Cempae,yang sebagian merupakan warga korban
kebakaran,turut hadir dalam acara safari zikir tersebut diantaranya,Dandim 1405/Malusetasi,Syarifuddin
Sara,dan Sekretaris Daerah Kota Parepare, Mustafa Mappangara.
Seusai acara
zikir dan ceramah yang dibawakan Ustadz Ahmad Rusdi,Taufan, pada
kesempatan tersebut mengatakan bahwa zikir itu,merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan pemerintah kota setiap Kamis malam.
Lanjut
dikatakannya bahwa sedianya acara ini dilaksanakan di Rumah Jabatan Walikota
Parepare,Pemerintah Kota Parepare kata dia,memindahkan acaranya ke lokasi
bencana kebakaran Cempae,untuk mengurangi beban moril para korban ujarnya.
Diakui bahwa zikir ini, sengaja saya perintahkan Sekda untuk memindahkan acara zikir di tempat ini. Tujuannya bagaimana warga yang menjadi korban diberikan Allah SWT ketabahan dan kesabaran serta jalan keluar sehingga bisa beraktivitas kembali,ngakunya.
Diakui bahwa zikir ini, sengaja saya perintahkan Sekda untuk memindahkan acara zikir di tempat ini. Tujuannya bagaimana warga yang menjadi korban diberikan Allah SWT ketabahan dan kesabaran serta jalan keluar sehingga bisa beraktivitas kembali,ngakunya.
Dia juga menegaskan
bahwa saat dirinya mendengar kabar bahwa warga Cempae mengalami
kebakaran,dia langsung berniat pulang, namun hal ini tidak dapat dilakukannya
karena pentingnya acara di Kementrian Kesehatan.
"Alhamndulillah
kita mendapatkan penghargaan sebagai daerah yang dinilai berhasil
mengintegrasikan Jamkesda ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN, red),"
terangnya.
Taufan
menegaskan dirinya telah memerintahkan Sekda Kota Parepare, Mustafa Mappangara,
untuk mengarahkan seluruh potensi untuk membantu para korban yang berjumlah 48
jiwa.
Pemerintah
Kota Parepare kata dia, saat ini tengah melakukan pendataan kebutuhan para
korban. Taufan pun menjanjikan tambahan bantuan, termasuk diupayakannya bantuan
dari pemerintah pusat.
Ia
menginstruksikan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memaksimalkan
pemberian bantuan kepada para korban.Sebelumnya, pada pagi hari Taufan
mengunjungi para korban di tenda pengunsian yang didirikan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare.
Pada
kesempatan ini Taufan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj. Erna
Taufan, kembali menyerahkan bantuan Pemerintah Kota Parepare untuk meringankan
penderitaan 14 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran.
Kunjungan ini dilakukan Taufan hanya beberapa jam setelah tiba dari Jakarta usai menghadiri acara penganugerahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award yang diserahkan Menteri Kesehatan.
Kunjungan ini dilakukan Taufan hanya beberapa jam setelah tiba dari Jakarta usai menghadiri acara penganugerahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award yang diserahkan Menteri Kesehatan.
Taufan
sengaja mempercepat lawatannya dari luar daerah untuk melihat langsung kondisi
para korban. Sedianya dari Jakarta dia melanjutkan perjalanan ke Lombok NTB
menghadiri undangan KPK.
Dia juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepedulian
dan perhatian terhadap para korban.
Sementara
Suharni,salah seorang dari korban rumahnya rata dengan tanah ini, mengaku
bahagia dengan kepedulian oleh sejumlah pihak,termasuk kedatangan langsung
Walikota dan sejumlah pejabat pemerintah dilokasi kebakaran.
Selain itu,dia juga mengapresiasi dilakukannya zikir di masjid Cempae,"Tentu kami sangat senang,dengan banyak bantuan yang kami terima terutama untuk makan sehari-hari kami ditenda penghunian ini,terangnya.
Sambung
Suharni,berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan tempat yang layak buat
para korban karena saat ini mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
Lebih lanjut
dikeluhkan Suharni bahwa " Tidak mungkin kami tinggal disini terus, itu
kita sangat harapkan agar pemerintah memberikan tempat layak bagi kami, paparnya.
Dia juga mengungkapkan kebakaran yang menimpahnya,bahwa pada hari senin tanggal 31 Agustus 2015 Lalu,sijago merah dalam sekejab menghabisi Enam unit rumah warga,di kelurahan ini.
Dia juga mengungkapkan kebakaran yang menimpahnya,bahwa pada hari senin tanggal 31 Agustus 2015 Lalu,sijago merah dalam sekejab menghabisi Enam unit rumah warga,di kelurahan ini.
Sehingga sembilan
Kepala keluarga (kk) menjadi korban dan mengalami kerugian materi hingga
puluhan juta rupiah,tetapi kami katkan masih beruntung kami para pemilik rumah
tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.(Rusli).Sumber
Beriita Humas Pemkot Parepare.