SPIRITNews.com.- Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban (LKPJ) tahun anggaran 2014 dan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil
Bupati (Wabup) Maros periode 2010-2015 diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Maros.
LKPJ diserahkan oleh Wabup Maros HA
Harmil Mattotorang dalam Rapat Paripurna DPRD Maros, Jumat lalu,di paripurna
ini dipimpin oleh Ketua DPRD Maros A.S Chaidir Syam dan Wakil Ketua DPRD Maros
H.A Husain Rasul.
Dalam LKPJ ini dipaparkan kebijakan
maupun capaian Pemkab Maros dalam periode 2010-2015. Tahun pertama merupakan
tahun transisi dalam pemerintahan sehingga tidak ada pembangunan fisik.
“Kami fokus pada perbaikan manajemen
keuangan dan sumber daya manusia, sehingga tidak ada pembangunan fisik. Nanti
tahun ketiga hingga kelima pembangunan infrastruktur dilakukan,” paparnya.
Beberapa capaian itu, salah satunya
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 mencapai 7,3 persen dan tahun 2014
meningkat menjadi 9,42 persen dengan rata-rata pertumbuhan 6,90 persen.
Kemudian pertumbuhan lapangan usaha sebesar 8,5 persen.
Sembilan sektor ekonomi pertumbuhannya
mengalami peningkatan, yakni sektor bangunan sebesar 26,16 persen, menjadi
sektor dengan pertumbuhan paling tinggi. Kemudian kedua, sektor industri
pengolahan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 16,98 persen dan urutan ketiga
sektor keuangan, persewaan dan jasa sebesar 12,81 persen.
Sektor selanjutnya adalah pertambangan
sebesar 11,60 persen. Sektor listrik, gas dan air sebesar 10,18 persen. Sektor
keenam adalah perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,12 persen. Ketujuh,
sektor angkutan dan komunikasi sebesar 9,52 persen, urutan kedelapan sektor
pertanian sebesar 5,61 persen dan terakhir jasa-jasa sebesar 4,03 persen.
Untuk sektor pertanian, meski terendah
pertumbuhannya, namun peranannya dalam pembentukan perekonomian di Maros masih
sangat besar.
“Rata-rata kontribusi sektor pertanian
pada tahun 2010 sampai 2014 sebesar 32,83 persen dengan kontribusi tertinggi
pada tahun 2011 sebesar 35 persen,” paparnya. (Usman).