Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal menargetkan 1.000 unit tempat pengolahan sampah yang bernilai ekonomis yakni bank sampah selama masa pemerintahannya.
“Saat ini sudah ada 107 bank sampah yang terbangun. Secara bertahap dalam lima tahun kita target akan hadir 1000 bank sampah baru,” katanya di Makassar, Selasa 7/4/15
“Saat ini sudah ada 107 bank sampah yang terbangun. Secara bertahap dalam lima tahun kita target akan hadir 1000 bank sampah baru,” katanya di Makassar, Selasa 7/4/15
Syamsu Rizal mengatakan kehadiran bank sampah tidak hanya untuk mensukseskan program Makassarta Tidak Rantasa/jorok (MTR), tetapi menambah mata pencaharian warga.
Bukan hanya pada nilai ekonomisnya, bank sampah juga memiliki banyak manfaat diantaranya menciptakan silaturahmi antar warga yang tergabung dalam kelembagaan tersebut.
“Bank sampah itu multiefek, memiliki banyak manfaat, diantaranya mampu menjalin komunikasi dan interaksi sosial warga, secara tidak langsung berdampak positif dengan berkurangnya kerawanan sosial,” kata Deng Ical sapaan akrab Wawali dikutip Antara
SPIRITNews.com.- Dalam peresmian Bank Sampah Hoki, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah itu, Deng Ical meminta kepada warga untuk bisa memilah sampah organik dan non organiknya.
Bagi warga yang telah memahami prinsip kerjanya yakni memisahkan sampah organik dan non organik itu, warga dapat menukarkan sampah daur ulang dengan uang dalam bentuk tabungan.
“Bank sampah dikelola melalui sistem kelembagaan yang beranggotakan beberapa warga dalam lingkungan tertentu, dengan berjalannya kelembagaan yang sehat, tentunya terjalin interaksi antarwarga didalamnya,” ucapnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Makassar ini, juga memuji Camat Ujung Tanah, Andi Unru yang hadir dalam peresmian itu dan memberikan pemahaman kepada warganya.
“Patut diapresiasi Camat yang mampu menggalang partisipasi warga dalam mensukseskan program pemerintah, seperti menggalakkan MTR ini,” jelasnya.
Selain itu, Syamsu Rizal MI mengatakan masyarakat sudah bisa menjadikan sampah yng dikelola dengan baik untuk menjadikannya penghasilan ekonomi.
“Saat ini sampah tukar beras sudah jalan. Secara umum dasarnya sudah ada, dan Insya Allah tahun depan bisami lari kencang. Bank sampah akan disupport dengan pengadaan beras. Sekarang kami sudah sediakan plastik, kantong, dan pihak-pihak untuk dikerjasamakan,” paparnya (rusli).