
PANGKEP ONLINE.SPIRIT.COM.- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Program Aksi Stop Stunting (ASS) terus menggencarkan upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah, Pada Hari Minggu, Tanggal 27/07/2025.
Sementara berdasarkan panatauan kali ini, sebanyak 21 lokus di Kabupaten Pangkep menjadi sasaran intervensi program, dengan menurunkan 21 Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) ke wilayah tersebut.
Pelepasan dan Serah Terima TPGD
Kegiatan pelepasan dan serah terima TPGD berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, dan dihadiri langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, Ketua TP PKK Kabupaten Pangkep, serta Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Hj. Herlina.
Fokus Utama Program
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau, memaparkan lima fokus utama dalam pelaksanaan Program Aksi Stop Stunting, yakni:
- Deteksi dan penemuan dini kasus stunting dan wasting pada balita
- Intervensi gizi tepat sasaran melalui penguatan Rumah Gizi sebagai pusat edukasi dan layanan
- Pencatatan dan pelaporan data yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan
- Pendampingan berkelanjutan kepada keluarga penerima manfaat (KPM), melibatkan kader PKK, KB, dan Posyandu
- Evaluasi dan monitoring berkala untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program
Penempatan TPGD
Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Hj. Herlina, menjelaskan bahwa penempatan TPGD difokuskan pada 21 titik yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi. Setiap TPGD akan menangani sekitar 30 anak di masing-masing lokus.
Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak dengan kondisi stunting, sangat diharapkan demi kesuksesan program ini. "Mudah-mudahan, ke depan kita bisa mewujudkan Pangkep bebas stunting. Ini harapan kita semua," tambah Herlina.
Tujuan Program
Program Aksi Stop Stunting menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap peningkatan kualitas hidup generasi masa depan, dengan memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan optimal sejak dini.(*).