SPIRITNEWS MAKASSAR.- Ketua Forum Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi, mengatakan semua harus bergerak untuk mengangkat kembali industri pariwisata Sulsel.
"Contohnya, bagaimana kita bisa mereaktivasi pasar domestik. Target kita di tahun 2022,wisatawan domestik masuk di Sulsel," kata Devo.
Dia menjelaskan, akibat dampak pandemi saat ini, sektor pariwisata sangat terpukul.
"Saat ini, tingkat pendapatan turun 80 persen sejak pandemi. Sekitar 63 persen karyawan di rumahkan. Teman-teman travel turun drastis, bahkan banyak yang tutup, " ungkap Devo.
Kata Devo lagi, mengapa forum ini, kita namakan Forum Periwisata Bergerak Bergerak. Karena kita ingin bergerak.
"Ide forum ini murni dari teman-teman pelaku industri pariwisata, " katanya.
"Saya yakin dengan dukungan teman-teman media kita akan maju ke depan," katanya.
Ketua PWI Sulsel Agussalim Alwi Hamu Mengatakan mengatakan, momen ini bagus sekali. Kita bisa buat kegiatan dan melibatkan teman-teman media.
"Saya apresiasi sekali ini, untuk memajukan kembali pariwisata Sulsel," kata Agussalim.
Teman-teman media juga bisa membuat pola pemberitaan yang mengangkat kembali pariwisata kita di Sulsel.
Ketua DPD ASITA Sulawesi Selatan Didi L Manaba mengatakan forum ini betul-betul inisiasi bersama pelaku indusri dan profesi pariwisata.
"Ini sudah hampir dua bulan kita bererak bersama dalam forum ini," kata Didi.
Menurutnya, hal-hal kecil yang kami lakukan. adalah survei destinasi. seperti hotel bagaimana prokesnya.
"Bahkan saat ini, siswa yang mau praktek kesulitan mencari tempat PKL. Karena banyak travel dan hotel yang tutup, " kata Didi.
"Untuk itu, kita lakukan dulu hal-hal kecil untuk lebih berarti bagi pariwisata Sulsel, " katanya.
Dijelaskan, hal-hal yang bisa dilakukan misalnya kita siapkan paket baru, destinasinya, mudah-mudahan bisa menjadi bagian dan bergerak besama.
"Saya yakin akan kita tuai hasilnya," katanya.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sulawesi Selatan, Suhardi berharap apa yang lakukan forum ini, bisa mengangkat kembali pariwisata.
"Kita lihat semua destinasi, di semua daerah sulsel. karena yang berdampak sama kita adalah paket, " katanya.
Ketua Masata Sulsel, Hatta AH mengatakan, saat ini Masata menjadi pendamping 161 desa wisata yang ditetapkan Plt Gubernur baru-baru ini.
"Saat ini kita pendamping desa pariwisata di daerah. Melalui peran ini nantinya, kita akan menyiapkan infrastrutur untuk teman seperti asita, Gipi, dan lain-lain, " kata Hatta Alwi Hamu.
"Sekarang forum ini sedang disosialisasi, semoga ke depannya bisa mengangkat pariwisata sulsel kembali," katanya.
"Kita juga bisa diskusi dengan teman. Masata siap mengawal 161 desa wisata, kami siap mengawal nantinya, " kata Hatta. (*/rilis).
