SPIRITNEWS JAKARTA.- Inilah keputusan pihak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan tidak akan melakukan menjelaskan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) terkait rencana penutupan 96 kantor cabang di seluruh Indonesia, adapun rencana tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini.
Sementara menurut Sekretaris Perusahaan BNI, Mucharom pada kesempatan tersebut, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan PHK satu karyawan pun, bahkan pihaknya mengadakan rekrutmen di beberapa unit kerja.
Diulanginya dengan menyampaikan bahwa "Kita tidak ada PHK satu karyawan pun. Karyawan yang kebetulan outletnya ditutup dialih fungsikan ke outlet terdekat sesuai kompetensinya.
Apalagi kalau terkait implementasi Qonun di Aceh, mereka tetap kerja di situ tetapi dengan entity yang sudah berbeda.
Jadi sama sekali Tidak ada PHK," ujar Mucharom kepada MNC Portal Indonesia, dikutip di Sindonews, Pada Hari Sabtu (15/5/2021).
Terkait dengan penutupan 96 kantor cabang, Mucharom menyebutkan hal tersebut merupakan business as usual, terkait dengan optimalisasi outlet yang ada, pertimbangan bisnis, masa sewa lokasi habis, termasuk implementasi Qonun di Aceh (Konversi ke Syariah).
"Outlet outlet tersebut ada yang jenisnya Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, maupun payment point," kata dia.
Sambungnya mengatakan bahwa BNI memastikan kalau layanan kepada nasabah tetap menjadi prioritas karena nasabah nantinya tetap dapat mengunjungi outlet-outlet terdekat, menggunakan layanan Mobile Banking, BNI Direct, mesin-mesin BNI Sonic, CRM, dan yang tersebar.
Namun sebelumnya telah dikabarkan bahwa BNI berencana menutup 96 kantor cabang di seluruh Indonesia tahun ini dan hal ini disebabkan melesatnya transaksi digital oleh nasabah.
Terkait dengan hal tersebut pihak BNI menyebut, transaksi yang dilayani oleh teller di kantor cabang terus mengalami penurunan. Biasanya, satu teller yang dapat melakukan 150 sampai 200 transaksi, saat ini telah berkurang hampir 60 persen.(*/Sindonews.com).