-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Wagub Sulsel, Meminta Warga Sekitar Hilir Sungai Jeneberang dan di Jembatan Kembar Segera Menghindar
Wagub Sulsel, Meminta Warga Sekitar Hilir Sungai Jeneberang dan di Jembatan Kembar Segera Menghindar

Wagub Sulsel, Meminta Warga Sekitar Hilir Sungai Jeneberang dan di Jembatan Kembar Segera Menghindar

Foto, Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, 
saat meninjau luapan air sungai jeneberang, di Jembatan Kembar.

SpiritNews.com.- Pemerintah Provinsi Sulsel Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman langsung meninjau lokasi banjir saat air sungai Jeneberang meluap sedikit lagi air lewat diatas jembatan kembar di Sungguminasa Kab Gowa.
Sementarat jembatan ini menghubungkan dengan Kota Makassar, berdasarkan hasil pantuan awak media ini, jembatan kembar  ini sempat ditutup untuk sementara disaat terlihat air sungai Jeneberang menerjang jembatan tersebut.

Sedangkan perkembangan banjir tersebut sudah menelang korban nyawa, namun jelas curah hujan sangat deras dan terus terjadi di Makassar serta di enam Kabupaten di Wilayah Sulsel.

Lebih lanjut disampaikan Wagub Sulsel bahwa banjir yang terjadi ini, bukan hanya di Gowa saja, tetapi di Kota Makassar, Pangkep, Takalar Jeneponto, sama terkena dampak banjir dari curah hujan yang deras ini kata Andi Sudirman.

Pada kesempatan tersebut Andi Sudirman meminta kepada warga yang bertempat tinggal diwilayah tersebut agar segera menghindari dari area jembatan, tandas Wagub Sulsel.

Selain itu, sehubungan dengan hal ini, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan dan Jeneberang (BBWSPJ) Sulselbar (Teuku Iskandar) menegaskan agar warga tetap waspada serta secepatnya menghindari hilir sungai yang dilalui Bendungan Bili-bili, katanya.

Sambung Early Warning mengungkapkan bahwa kita sudah umumkan langsung dengan memaki system jarak jangkauan suara bisa didengar dengan jarak 4 Kilometer untuk masyarakat yang ada di sekitar hilir Sungai Jeneberang, ungkapnya.
Diakhir keterangannya mengatakan bahwa pihaknya sudah mengumumkan dari jangkauan 4 Kilometer, pengeras suara yang ada disana itu masih bisa terdengar, sedangkan air yang naik itu 1 meter dari Mercu yang kita buang ke arah Jeneberang, kampili, bisua, ini sudah masuk status siaga, tutupnya. (*).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.