Foto, H. Abd Wahid,seorang pejabat teras Kanwil Agama propinsi sulsel,
ikut nobar sesama putra Takalar diapun mengajak hars diapresiasi.
SpiritNews. com.- Sekitar ratusan warga menyaksikan Film Anak Karaeng buah karya Anak Takalar rupanya menjadi perhatian khusus bagi H. Abd Wahid,seorang pejabat teras Kanwil Agama propinsi sulsel yang asli putra Takalar.
Sementara pemutaran perdana Film Anak Karaeng sabtu 21/7/18, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Takalar,Hj,Adliah,ia menyempatkan diri datang untuk menyaksikan pemutaran perdana film tersebut di Hotel Grand Kalampa Takalar.
Sesaat sebelum pemutaran Film Anak Karaeng dilakukan,Kasubag TU Kanwil agama propinsi sulsel tersebut, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kreasi anak generasi Takalar yang sungguh harus menjadi perhatian semua elemen di Takalar.
Sementara pemutaran perdana Film Anak Karaeng sabtu 21/7/18, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Takalar,Hj,Adliah,ia menyempatkan diri datang untuk menyaksikan pemutaran perdana film tersebut di Hotel Grand Kalampa Takalar.
Sesaat sebelum pemutaran Film Anak Karaeng dilakukan,Kasubag TU Kanwil agama propinsi sulsel tersebut, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kreasi anak generasi Takalar yang sungguh harus menjadi perhatian semua elemen di Takalar.
H Abd Wahid menyampaikan "Dukungan dan support bagi pengembangan kreatifitas mereka merupakan tanggungjawab moral kita semua,ucapnya.
Lebih lanjut H Abd Wahid mengatakan bahwa ebagai sesama putra Takalar kita patut mengapreasi mereka dalam berkarya,bukan hanya pada saat sekarang namun juga dimasa yang akan datang,siapa lagi kalau bukan kita,tegasnya.
Ia berharap para sineas muda Takalar agar lebih kreatif lagi mengangkat tema sosial kemasyarakatan dalam durasi film yang mampu menginspirasi masyarakat sekaligus menjadi media pembelajaran.
Film yang berdurasi 60 menit garapan Sanggar Seni Ataraxia ini,mencoba menyandingkan bagaimana eksistensi budaya dengan modernisasi seperti sekarang.Mengembalikan budaya lokal dalam bingkai siri' na pacce di tengah-tengah adat modern.
Diakhir keterangannya menjelaskan bahwa sekitar dua ribu lebih warga Kabupaten Takalar dan sekitarnya telah menyaksikan pemutaran Film tersebut.terangnya (*). Sumber berita Inmas Kemenag Sulsel.
Lebih lanjut H Abd Wahid mengatakan bahwa ebagai sesama putra Takalar kita patut mengapreasi mereka dalam berkarya,bukan hanya pada saat sekarang namun juga dimasa yang akan datang,siapa lagi kalau bukan kita,tegasnya.
Ia berharap para sineas muda Takalar agar lebih kreatif lagi mengangkat tema sosial kemasyarakatan dalam durasi film yang mampu menginspirasi masyarakat sekaligus menjadi media pembelajaran.
Film yang berdurasi 60 menit garapan Sanggar Seni Ataraxia ini,mencoba menyandingkan bagaimana eksistensi budaya dengan modernisasi seperti sekarang.Mengembalikan budaya lokal dalam bingkai siri' na pacce di tengah-tengah adat modern.
Diakhir keterangannya menjelaskan bahwa sekitar dua ribu lebih warga Kabupaten Takalar dan sekitarnya telah menyaksikan pemutaran Film tersebut.terangnya (*). Sumber berita Inmas Kemenag Sulsel.
