Foto, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono bersama Sekertaris PWI Sulsel
M Anwar Sanusi dan Forkopimda Sulawesi Selatan bertempat
di ruamg Balla Lompoa Hotel Harper Makassar, Pada Hari Selasa Tanggal 20/03/2018.
SpiritNews.com.- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulsel, Priode 2015-2010 Sekertaris M Anwar Sanusi pimpinan redaksi Makassar Pena, mewakili Ketua PWI Sulsel H Agus Salim Alwai Hamu, “Forkopimda Sulawesi Selatan menolak hoax “, bertempat di ruamg Balla Lompoa Hotel Harper Makassar, Pada Hari Selasa Tanggal 20/03/2018.
Sementara kegiatan tersebut dengan Tema : " Kami Forkopimda Sulawesi Selatan menolak hoax, ujaran kebencian, dan radikalisme, NKRI harga mati ".
Hal tersebut diatas adalah pernyataan yang diucapkan secara bersama Forkopimda Sulsel, pada acara deklarasi anti hoax, ujaran kebencian dan radikalisme, yang dilakukan Polda Sulsel.
Berdasarkan pemantauan awak media ini, acara dihadiri sekitar kurang lebih 300 orang, untuk menyatukan sikap untuk menolak setiap orang yang menyebarkan berita palsu atau bohong yang dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Dimana kita pahami bersama dengan terwujudnya sikap yang saling menghargai, tentu saja suasana tenteram dan damai akan kita nikmati bersama menjadi aman dan nyaman.
Sementara pada kesempatan tersebut, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, mengatakan Ayo kita bersinergi melawan hoax, berbagai macam ujaran kebencian, juga radikalisme dalam rangka tercipta kedamaian di daerah ini ucap Umar.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Sulsel dihadapan Forkopimda, forum Rektor, para tokoh atau para pimpinan organisasi keagamaan, organisasi pemuda dan kemahasiswaan serta lainnya.
Hoax sangat berbahaya, dikatakan Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB, karena dapat memecah persatuan bangsa dan sudah tentu juga akan memperlemah daya tangkal bangsa terhadap berbagai bentuk ancaman lainnya, terlebih saat ini ketika kita berada pada tahun politik. Oleh karena itu, mari kita secara bersama mengatasinya. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan.
Sekertaris PWI Provinsi Sulsel M Anwar Sanusi mengapresiasi hal tersebut, kita sebagai anak bangsa berhak untuk menjadikan Sulsel khususnya Kota Makassar memerangi “ HOAX” karena ini cukup berhaya terang Anwar. (*).
Sementara kegiatan tersebut dengan Tema : " Kami Forkopimda Sulawesi Selatan menolak hoax, ujaran kebencian, dan radikalisme, NKRI harga mati ".
Hal tersebut diatas adalah pernyataan yang diucapkan secara bersama Forkopimda Sulsel, pada acara deklarasi anti hoax, ujaran kebencian dan radikalisme, yang dilakukan Polda Sulsel.
Berdasarkan pemantauan awak media ini, acara dihadiri sekitar kurang lebih 300 orang, untuk menyatukan sikap untuk menolak setiap orang yang menyebarkan berita palsu atau bohong yang dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Dimana kita pahami bersama dengan terwujudnya sikap yang saling menghargai, tentu saja suasana tenteram dan damai akan kita nikmati bersama menjadi aman dan nyaman.
Sementara pada kesempatan tersebut, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, mengatakan Ayo kita bersinergi melawan hoax, berbagai macam ujaran kebencian, juga radikalisme dalam rangka tercipta kedamaian di daerah ini ucap Umar.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Sulsel dihadapan Forkopimda, forum Rektor, para tokoh atau para pimpinan organisasi keagamaan, organisasi pemuda dan kemahasiswaan serta lainnya.
Hoax sangat berbahaya, dikatakan Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Agus SB, karena dapat memecah persatuan bangsa dan sudah tentu juga akan memperlemah daya tangkal bangsa terhadap berbagai bentuk ancaman lainnya, terlebih saat ini ketika kita berada pada tahun politik. Oleh karena itu, mari kita secara bersama mengatasinya. Mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan.
Sekertaris PWI Provinsi Sulsel M Anwar Sanusi mengapresiasi hal tersebut, kita sebagai anak bangsa berhak untuk menjadikan Sulsel khususnya Kota Makassar memerangi “ HOAX” karena ini cukup berhaya terang Anwar. (*).
