Foto,Pandang Hasanuddin,Kapolda Sulsel, Pangkoopsau II,
Danlantamal VI/Makassar, Koopsau II,salam komando seusai penandatanganan MoU,
di Lobi Utama lantai satu Mapolda Sulsel, Jumat lalu.
SpiritNews.com.- Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menggandeng unsur TNI, baik Darat, Udara maupun Laut untuk memback-up Polri dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 di wilayah Sulsel.
Sementara kerjasama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Polda Sulsel dengan Kodam XIV/Hasanuddin, Koopsau II dan Lantamal VI/Makassar, di Lobi Utama lantai satu Mapolda Sulsel, Jumat (19/01).
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama itu, dihadiri seluruh pimpinan institusi TNI dan Polri di wilayah Sulsel, yakni Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Agus SB, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, Danlantamal VI/Makassar Laksma TNI Yusup dan Pangkoopsau II Marsda TNI Yadi Indrayadi, diwakili Kolonel PNB Asri Samani.
Lebih lanjut dikatakan bahwa nampak selain empat pimpinan TNI dan Polri tersebut,turut hadir pula menyaksikan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Mas Guntur Laupe dan beberapa pejabat teras dari Kodam XIV/Hasanuddin, Polda Sulsel, Koopsau II dan Lantamal VI/Makassar.
Selain itu,disela-sela penandatangan MoU, Kapolda menyebutkan bahwa penandatangan kerja sama ini dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2018, karena pihak Kepolisian sangat membutuhkan TNI dalam membantu melakukan pengamanan. "Pilkada Serentak 2018, kita tidak bisa mengamankan sendiri sehingga butuh bantuan dari pihak TNI dalam rangka menjamin Kamtibmas di wilayah Sulawesi Selatan," ucapnya.
Sambung Mayjen TNI Agus SB menyatakan bahwa kerja sama ini untuk menyamakan visi dan persepsi tentang sistem perbantuan TNI kepada Polri dalam memgamankan Pilkada serentak 2018,dengan berbagai tahapan dan prosedur bantuan. Keterlibatan TNI dalam membantu Polri merupakan salah satu bagian dari tugas TNI yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 34 tahun 2004, sebagai operasi militer selain perang (OMSP).
Mayjen TNI Agus SB,menambahkan bahwa ini salah satu indikator suksesnya Pilkada serentak 2018 adalah terciptanya situasi Kamtibmas secara kondusif pada semua tahapan Pilkada. Untuk itu peran TNI-Polri sangat menentukan sebagai pilar demokrasi,tambah Pangdam.(*) Sumber berita Pendam XIV/Hasanuddin.
Sementara kerjasama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara Polda Sulsel dengan Kodam XIV/Hasanuddin, Koopsau II dan Lantamal VI/Makassar, di Lobi Utama lantai satu Mapolda Sulsel, Jumat (19/01).
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama itu, dihadiri seluruh pimpinan institusi TNI dan Polri di wilayah Sulsel, yakni Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Agus SB, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono, Danlantamal VI/Makassar Laksma TNI Yusup dan Pangkoopsau II Marsda TNI Yadi Indrayadi, diwakili Kolonel PNB Asri Samani.
Lebih lanjut dikatakan bahwa nampak selain empat pimpinan TNI dan Polri tersebut,turut hadir pula menyaksikan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Mas Guntur Laupe dan beberapa pejabat teras dari Kodam XIV/Hasanuddin, Polda Sulsel, Koopsau II dan Lantamal VI/Makassar.
Selain itu,disela-sela penandatangan MoU, Kapolda menyebutkan bahwa penandatangan kerja sama ini dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2018, karena pihak Kepolisian sangat membutuhkan TNI dalam membantu melakukan pengamanan. "Pilkada Serentak 2018, kita tidak bisa mengamankan sendiri sehingga butuh bantuan dari pihak TNI dalam rangka menjamin Kamtibmas di wilayah Sulawesi Selatan," ucapnya.
Sambung Mayjen TNI Agus SB menyatakan bahwa kerja sama ini untuk menyamakan visi dan persepsi tentang sistem perbantuan TNI kepada Polri dalam memgamankan Pilkada serentak 2018,dengan berbagai tahapan dan prosedur bantuan. Keterlibatan TNI dalam membantu Polri merupakan salah satu bagian dari tugas TNI yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 34 tahun 2004, sebagai operasi militer selain perang (OMSP).
Mayjen TNI Agus SB,menambahkan bahwa ini salah satu indikator suksesnya Pilkada serentak 2018 adalah terciptanya situasi Kamtibmas secara kondusif pada semua tahapan Pilkada. Untuk itu peran TNI-Polri sangat menentukan sebagai pilar demokrasi,tambah Pangdam.(*) Sumber berita Pendam XIV/Hasanuddin.
