SpiritNews.com.- Kepala Pemerintahan Kota (Wali kota) Makassar Moh. Ramdhan Pomanto hadir memaparkan 24 program inovasi pemerintah kota Makassar di hadapan Tim Dewan Penilai Adipura di Hotel Sultan, Jakarta, (10/6).
Sementara pada kesempatan tersebut di Presentasi bahwa Adipura ini adalah penilaian paparan Walikota Makassar atas setiap yang telah dilakukan selama ini yaitu program dan realitas lapangannya.
Lanjut Danny Pomanto menjelaskan beberapa point penting mulai dari progres Bank Sampah, Lahan TPA Bintang Lima, Koridor Ruang Terbuka Hijau, Peran serta Satgas Kebersihan Drainase dan partisipasi Masyarakat yang sudah merambah ke anak-anak.
Di hadapan para pakar lingkungan, Wali Kota juga menyampaikan sejumlah inovasi dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh masyarakat di Kota Makassar, untuk terus mewujudkan Kota Makassar sebagai daerah yang bersih, nyaman dan sehat.
Di antaranya, Lorong Garden, Badan Usaha Lorong, Lorong Sehat, Lorong KB, Koridor Hijau Kota, Pemilahan Sampah dengan Kantongisasi, dan Truk Tangkaski (Truk Angkutan Sampah Kita).
Selain itu, juga dijelaskan terkait Tabungan Bank Sampah Anak Lorong (Tangkasarong), Perahu Angkut Angkat Sampah Kita (Pattasaki), perahu Jaga Kanal, Brigade Kebersihan, Satgas Drainase, hingga TPA Bintang 5.
Mendengar paparan Danny para ahli terlihat terpukau. Para ahli itu diantaranya, Prof. Dr. Ir. Enri Damanhuri, Syahrul Udjud, SH, Dr (HC) Hermawan Kartajaya, Ir, Hanni Adiati, M.Si, Ir. Guntur Sitorus, MT dan R. Sudirman, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
"Kalau Ibu Risma banyak pergerakan public engagement-nya atas perintah, tetapi kalau Pak Danny memang kelihatannya sudah mengakar dan menjadi kesadaran masyarakat," pungkas salah seorang pakar ahli yang juga professor dari salah satu kampus ternama di Indonesia.
Dalam catatan sejarah adipura, kota Makassar memang telah empat kali meraih Adipura, yaitu pada tahun 1996 dan 2013. Jarak perolehan yang begitu jauh, namun sejak kepemimpinan Danny adipura tersebut berhasil dikembalikan ke pelukan Makassar dua tahun berturut- turut pada 2015 dan 2016.
"Mariki mendoakan Kota kita tercinta Insya Allah Makassar masuk dalam penilaian terbaik dan kembali meraih Adipura yang berturut-turut untuk ketiga kalinya, Aamiien YRA," harap Danny memohon doa segenap masyarakat Makassar.
Untuk diketahui, penilaian Adipura sebuah kota didasarkan pada beberapa kategori. Sejak tahun 2016 yang lalu, telah dikeluarkan tiga kategori penilaian Adipura baru, yaitu, Adipura Buana, Adipura Kirana, dan Adipura Paripurna dan Adipura Bakti. Adipura Buana dan Kirana telah diperoleh Makassar dua tahun berturut- turut.
Adapun Adipura Buana yaitu kategori penilaian Adipura untuk mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Adipura Kirana, kategori penilaian Adipura untuk mewujudkan kota-kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism, and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city). Adipura Paripurna, merupakan bentuk penghargaan tertinggi terhadap kota/ibukota kabupaten yang mampu memberikan kinerja terbaik untuk kedua kategori Adipura tersebut yaitu Adipura Buana dan Adipura Kirana.
Khusus untuk Adipura Bhakti diberikan kepada Bupati/Walikota yang dinilai berprestasi dalam mengelola kotanya. Penilaian melalui presentasi di depan Dewan Penilai Adipura , Bupati dan Walikota memapaparkan progress yang telah dilakukan bukan sekedar rencana dan wacana.(*).sumber berita humas pemkot makassar.