-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Sylviana Murni,Jelaskan ke Penyidik Mabes Polri,Tudingan Dana Bansos
Sylviana Murni,Jelaskan ke Penyidik Mabes Polri,Tudingan Dana Bansos

Sylviana Murni,Jelaskan ke Penyidik Mabes Polri,Tudingan Dana Bansos


Photo,Sylviana Murni memberikan keterangan pers,
saat mmemenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri.

SpiritNews.com.- Sylviana Murni memenuhi panggilan Bareskrim Polri. Ia dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi dana bansos Pemprov DKI Jakarta di Kwarda gerakan pramuka DKI tahun anggaran 2014-2015.Pada Hari Jum’at tanggal,20/1/2017 lalu.

Sementara menurutnya seusai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam, Sylvi justru mengatakan jika Polri melakukan kekeliruan. "Benar, kalau dalam surat yang dipanggil itu nama saya, tetapi ada kekeliruan di sana.
Sedangkan sesuai dengan Surat panggilan saya kan harus menjelaskan pengelolaan dana bansos Pemprov DKI Jakarta. Padahal ini bukan dana bansos, tetapi hibah.

Menanggapi tudingan itu,pihak Polri angkat bicara,Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, mengatakan jika pemakaian kata "dana bansos" itu berdasarkan dari pengaduan masyarakat.

Selain itu disamapaikan bahwa penggunaan kata "dana bansos" tersebut berdasarkan laporan informasi pengaduan masyarakat yang masuk, yang menyatakan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam penggunaan dana bansos di Kwarda DKI Jakarta,kata Rikwanto.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan baru diketahui jika itu bukanlah dana bansos melainkan dana hibah. "Terungkap bahwa dana yang diterima oleh Kwarda DKI bukan bersumber dari dana bansos, melainkan bersumber dari dana hibah," jelasnya.

Walaupun seperti itu, Rikwanto menegaskan jika kekeliruan itu tidak membuat kasus dugaan korupsi dihapuskan,mereka akan tetap memeriksa keterangan sejumlah saksi untuk menemukan bukti lainnya,tegasnya.

Sementarakan berdasarkan fakta yang ada, penyelidik menemukan adanya dugaan penyimpangan penggunaan dana hibah yang diterima Kwarda DKI Jakarta,terangnya.

Sehubungan dengan hal tersebut juru bicara pasangan calon Agus-Sylvi, Imelda Sari, mengatakan pemanggilan terhadap Sylviana tidak akan mempengaruhi kampanye maupun elektabilitas pasangan tersebut.

Lanjut menuturkan bahwa itu sama sekali tidak masalah karena apa yang diminta juga yaitu klarifikasi. Dan Mpok Sylvi sangat kooperatif. Kita ingin membantu pihak kepolisian untuk mendapatkan penjelasan secara utuh dan membantu penyelidikan itu sendiri," kata Imelda.(*) Sumber berita wowkeren.com.



Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.