SpiritNews.com.- Penyalahgunaan dan peredaran narkotika menjadi salah satu kasus transnasional menonjol yang ditangani Polri setelah terorisme.
Sementara menurut Kapolri Jenderal Pol,Tito Karnavian mengungkapkan, tahun ini penanganan kasus narkotika meningkat hingga 19,62 persen dibanding 2015,"Kejahatan transnasional narkoba meningkat, khususnya yang berkaitan dengan sabu," ujar Tito di kompleks Mabes Polri Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Tahun ini, kasus yang ditangani terkait kejahatan narkotika sebanyak 41.025 kasus dengan 51.840 tersangka,dengan jumlah tersangka naik dibanding 2015 yang berjumlah 42.900 orang. Sebanyak 118 orang di antaranya merupakan warga negara asing.
Selain itu,Tito mengatakan, kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika dari tahun ke tahun mengalami tren naik turun.
Selama 2016,Polri telah menyita sejumlah barang bukti terkait kejahatan narkotika berupa 10,69 ton ganja, 1,68 kilogram heroin, 959.197 butir ekstasi, 1,2 ton sabu kristal, 52,2 kilogram sabu cair, dan 5.082.407 butir psikotropika.
Polri juga menggelar operasi bersandi Operasi Bersinar 2016 periode Maret hingga April 2016 untuk mengungkap jaringan narkotika,hasilnya kita ketahui bahwa selain lewat jalur udara dan darat, narkoba juga diselundupi lewat jalur laut.
Kepala Kepolisian Negara Republi Indonesia (kapolri) menambahkan bahwa penyeludupan dengan menggunakan kapal barang milik Bahari II yang dutangkap di wilayah perairan Cirebon,Jawa Barat terang Tito.(*).Sumber berita Kompas.com.
Sementara menurut Kapolri Jenderal Pol,Tito Karnavian mengungkapkan, tahun ini penanganan kasus narkotika meningkat hingga 19,62 persen dibanding 2015,"Kejahatan transnasional narkoba meningkat, khususnya yang berkaitan dengan sabu," ujar Tito di kompleks Mabes Polri Jakarta, Rabu (28/12/2016).
Tahun ini, kasus yang ditangani terkait kejahatan narkotika sebanyak 41.025 kasus dengan 51.840 tersangka,dengan jumlah tersangka naik dibanding 2015 yang berjumlah 42.900 orang. Sebanyak 118 orang di antaranya merupakan warga negara asing.
Selain itu,Tito mengatakan, kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika dari tahun ke tahun mengalami tren naik turun.
Selama 2016,Polri telah menyita sejumlah barang bukti terkait kejahatan narkotika berupa 10,69 ton ganja, 1,68 kilogram heroin, 959.197 butir ekstasi, 1,2 ton sabu kristal, 52,2 kilogram sabu cair, dan 5.082.407 butir psikotropika.
Polri juga menggelar operasi bersandi Operasi Bersinar 2016 periode Maret hingga April 2016 untuk mengungkap jaringan narkotika,hasilnya kita ketahui bahwa selain lewat jalur udara dan darat, narkoba juga diselundupi lewat jalur laut.
Kepala Kepolisian Negara Republi Indonesia (kapolri) menambahkan bahwa penyeludupan dengan menggunakan kapal barang milik Bahari II yang dutangkap di wilayah perairan Cirebon,Jawa Barat terang Tito.(*).Sumber berita Kompas.com.