SPIRIT News.Com.- Mayday diperingati dengan ratusan warga dengan tumpah ruah kejalan melakukan aksi demonstrasi,peserta unras yang ikut turun berdemonstrasi berdasarkan pemantauan terlihat rata-rata warga yang berdomisili disekitar Pabrik Semen Tonasa,tepatnya berasal Desa Biringere dan Desa Mangilu,dengan megatas namakan Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Lingkungan Pekerja dan Pengusaha Lokal Pangkep (LSM PL-P2LP).
Sementara
aksi berorasi mereka sejenak didepan kantor pusat Tonasa lalu melanjutkan
aksinya kekantor DPRD Kabupaten Pangkep guna menyampaikan anspirasi mereka,
namun sayang mereka hanya diterima oleh 6 orang anggota DPRD saja. (7/5/2015).
Merekapun
turun kejalan dan menuju ke Gedung DPRD
Kabpaten Pangkep,dalam orasi mereka mengatakan bahwa selama ini,Kebijakan-kebijakan
perusahaan semen Tonasa dan Marmer,yang ada di daerah mereka, tidak ada manfaatnya
bagi masyarakat sekitar,serta menuding perusahaan tambang yang ada didaerah mereka,hanya menimbulkan kerusakan
bagi daearahnya saja, tetapi tidak ada dapat memberikan kesejahteraan dan lapangan kerja
bagi masyarakat setempat, katanya dalam oarsinya di Gedung DPRD Pangkep.
Menurut
Koordinator aksi ( Syawir,S ) dalam orasinya menyampaikan tuntutan mereka agar
para pekerja yang diapliasi Semen Tonasa,yang sudah mengabdikan dirinya selama
3 tahun,agar dapat diangkat menjadi karyawan tetap terang Syawir, S,saat berorasi
di Gedung DPRD.
Syawir,S.pada
kesempatan meminta agar perekrutan karyawan baru baik ditonasa maupun
diapliasinya agar mengutamakan masyarakat pangkep,dan kita semua ketahui kalau
warga Pangkep ini masih termasuk banyak sekali penganggurannya ucapnya.
Selain
itu mereka juga menyuarakan kepada DPRD Pangkep agar menindak para pengusaha
yang masih memberlakukan gaji atau upah dibawah Upah Minimum Provinsi, dimana
kabupaten pangkep menetapkan UMP sebesar RP. 2,1 juta
Program CSR pun tak luput dari sorotan para pendemo, mereka menilai selama ini program CSR tidak tepat sasaran mereka menuding ketidak tepat sasaran program tersebut karena yang menjadi pelaksana program CSR adalah orang diluar pangkep yang tidak mengerti tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat Pangkep Untuk itu mereka menuntut agar pengelolaan dana CSR dikelola langsung oleh masyarakat pangkep yang jauh lebih mengerti betul tentang kondisi masyarakat pangkep.
Program CSR pun tak luput dari sorotan para pendemo, mereka menilai selama ini program CSR tidak tepat sasaran mereka menuding ketidak tepat sasaran program tersebut karena yang menjadi pelaksana program CSR adalah orang diluar pangkep yang tidak mengerti tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat Pangkep Untuk itu mereka menuntut agar pengelolaan dana CSR dikelola langsung oleh masyarakat pangkep yang jauh lebih mengerti betul tentang kondisi masyarakat pangkep.
Pada
kesempatan itu para pendemo di terima langsung oleh ketua DPRD kabupaten
Pangkep Andi Ilham Zainuddin yang ditemani oleh 5 orang anggota DPRD dari
Komisi 1 dan komisi 3 yang membidangi ketenaga kerjaan.
Ilham
mengungkapkan menyambut baik aksi damai yang dilakukan oleh LSM PL_P2LP dan
akan menindak lanjuti dan mengawal segala tuntutan perjuangan masyarakat dan
berjanji besok sehabis shalat jumat akan memanggil para pengusaha tambang baik
tonasa maupun marmer untuk duduk bersama mencari solusi tentang masalah ini.(Ss-Rs).