SPIRITNEWS.COM.-Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) tak mungkin bisa dicegah tanpa adanya keterlibatan masyarakat. Makanya, perlu ada gerakan bersama warga untuk menjadikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba sebagai musuh bersama.
Penegasan ini disampaikan Tim Asistensi
Badan Narkotika Nasional (BNN), Paulina G Padmohoedojo. Menurutnya,
untuk mengatasi peredaran narkoba diperlukan kerja sama dari berbagai
pihak, baik dari lembaga pemerintah, LSM dan masyarakat.
"Kita harus terus berlomba dengan
semakin banyaknya pula kasus pengedaran dan penyalahgunaan narkoba,"
kata Paulina pada acara Intervensi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Tahap II di Gedung Kelurahan Tengah, Jl Masjid Albariyah RT 011 RW 04
Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu (26/03).
Acara ini juga dihadiri Lurah Kelurahan Tengah dan jajarannya serta
Kapolsek Ciracas.
Perlombaan yang dimaksud Paulina adalah
dengan membentuk pengorganisasian yang terpadu. Kata dia, organisasi
terpadu ini dibentuk mulai dari lingkungan yang berfungsi untuk
melakukan pengawasan dan pencegahan terpada narkoba.
"Langkah pencegahannya pengorganisasian
terpadu dengan pembentukan Satuan Tugas Anti Narkoba yang dibentuk di
lingkungkan masing-masing, serta adanya kebijakan atau peraturan
lingkungan bebas narkoba pun dapat diterapkan”, terang Paulina.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif
Pusat Studi Hubungan Antar Kelompok dan Resolusi Konflik Universitas
Indonesia, Andi M Jufri menjelaskan bahwa melibatkan warga maka dengan
sendirinya akan tercipta lingkungan damai, bersih dan bebas narkoba.
“Masyarakat perlu menjadi aktif dan
peduli terhadap lingkungannya sendiri, jangan mau kecolongan sampai
Bandar masuk ke kampong kita dan mengedarkan barang haram tersebut
apalagi menghancurkan anak remaja di lingkungan kita”, tuturnya. (red/jpnn)