bersama prajurit TNI serta sejumlah elemen masyarakat.
SpiritNews.com.- Siapa yang tidak suka sepak bola ? siapa yang tidak cinta tim nasional Indonesia ? Pertanyaan tersebut sepertinya hanya bagian dari majas retoris, yang jawabannya tidak perlu diungkapkan.
Lantas apakah dengan kondisi seperti itu ada sesuatu timbal balik berupa prestasi yang berbanding lurus dengan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap timnas ? Indonesia bukanlah Brazilia atau Argentina yang kaya talenta alami pemain bola.
Lantas apakah dengan kondisi seperti itu ada sesuatu timbal balik berupa prestasi yang berbanding lurus dengan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap timnas ? Indonesia bukanlah Brazilia atau Argentina yang kaya talenta alami pemain bola.
Bukan pula Italia, Spanyol bahkan Jerman yang memiliki kultur sepak bola yang kuat dipadukan dengan kemajuan teknologi sehingga menjadi prestasi yang hebat.
Tapi jangan salah, Indonesia adalah penggemar sepak bola nomor satu di dunia. Di Indonesia, sepak bola adalah olah raga paling populer mereka pesepak bola memiliki nilai juang yang sangat tinggi,mereka pantang menyerah membela kejayaan Indonesia.
Kini, kesempatan menggoreskan tinta emas persepakbolaan Indonesia ada di depan mata. Meski bukan gelaran resmi FIFA, piala AFF merupakan kejuaraan prestisius di kawasan Asia Tenggara. Indonesia masuk ke final ajang sepak bola dengan sejarah awal bernama Piala Tiger guna berhadapan dengan Thailand.
Final menggunakan sistem home and away, Indonesia bertindak selaku tuan rumah menjamu tim berjuluk Gajah Putih di stadion Pakansari Bogor (14/12) dan tiga hari berikutnya Boaz Salossa dkk. akan melawat ke stadion Rajamangala, Bangkok.
Masyarakat dan seluruh elemen bangsa rindu Sang Merah Putih berkibar di stadion sepakbola, dari Presiden RI sampai tukang becak berharap trophy AFF tahun 2016 bersemayam di Imdonesia hingga melepas dahaga prestasi sepak bola tanah air.
Tak ketinggalan ditengah hingar bingar harapan terhadap timnas, TNI memberikan dukungan penuh pada pasukan Garuda di lapangan hijau.
Tidak hanya menyumbang dua pemain kunci pada tim Merah Putih dalam diri Serda Abduh Lestaluhu dan Serda Manahati Lestisen, TNI dan seluruh jajaran termasuk Kodam Wirabuana menggelar nonton bareng (nobar).
Prajurit Kodam Wirabuana dan keluarga bersama masyarakat melaksanakan nonton bareng yang diawali dengan doa bersama untuk keberhasilan anak asuh coach Alfred Riedl tersebut. Guna memeriahkan nobar, setiap prajurit diwajibkan mengenakan pita merah putih di kepala.
Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus S.B hadir di Gedung Manunggal Jenderal M Yusuf,bersama 1200 personel Kodam beserta segenap elemen masyarakat,bersama menonton pertandingan yang dimulai pada pukul 20.00 Wita ini,Pangdam VII berharap dukungan dan doa seluruh warga Wirabuana, untuk memotivasi Timnas menjuarai turnamen sepakbola regional Asean tahun 2016.(*) Sumber berita Pendam VII/Wirabuana.
