SpiritNews.com.- Satgas pengamanan perbatasan RI-PNG di bumi Papua, Yonif Raider 700/WYC, dari Kodam Wirabuana telah berhasil menuai prestasi-prestasi positif,setelah beberapa lama melaksanakan tugasnya.
Salah satu keberhasilannya telah menemukan sebuah desa dan suku pedalaman yang belum tersentuh pemerintah maupun dunia luar,menemukan ladang ganja ilegal dan menaiki podium juara lari marathon kejuaraan nasional di Papua,kali ini prajurit kebanggaan Wirabuana tersebut menemukan patok batas yang telah lama tidak terjamah manusia(12/12).
Selanjut Patok batas tersebut berada pada koordinat 0500186 9550968 (S 04'03.748' E 141'00.100),serta Patok itu dengan identitas MM 5.1 ditemukan dalam keadaan rusak berat.
Selain karena tidak terawat karena tidak tersentuh manusia selama kurang lebih 30 tahun, juga karena tertimpuk pohon-pohon besar yang tumbang,penemuan patok yang terletak pada jarak 35 KV dari pos Tatakra bermula pada hari Rabu, 7 Desember 2016, team Bravo 2 Satgas Yonif Raider 700/WYC berangkat dari Pos Tatakra dengan 17 prajurit yang dipimpin oleh Letda Inf Teguh,menuju ke patok MM 5.1.
Setelah enam hari bergerak, Satgas yang dikomandoi oleh Dansatgas Letkol Inf Horas Sitinjak akhirnya mencapai sasaran yang dicari dan Patok yang sudah sangat lama tidak terdeteksi tim patroli satgas pamtas sebelumnya,dan ini ditemukan dibalik batang-batang pohon yang sudah lapuk yang sudah lama roboh.
Keberhasilan Satgas Yonif Raider sebagai satuan elit Wirabuana mendapatkan apresiasi dari Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus S.B. Sebagai satuan pemukul Kodam Wirabuana, prajurit Raider 700 senantiasa dimotivasi oleh Pangdam untuk memberikan pengabdian yang terbaik.
Disiplin, kerja keras dan pantang menyerah serta profesional adalah pesan dari Pangdam yang tidak boleh dilupakan oleh prajurit Wirabuana khususnya Wira Yudha Cakti. Mayjen TNI Agus berharap prestasi ini semakin memotivasi prajurit Raider dan anggota Wirabuana lainnya untuk memberikan karya terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia tercinta.(*).Sumber berita Pendam VII/Wirabuana.