
TAKALAR SPIRITNEWS.COM.- Upacara Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa Ke-79 di Sulsel tingkat Kab. Takalar Tahun 2025, bertindak selaku Irup Letkol Inf Anton Timotius Milala, SE., M.I.P (Dandim 1426/Takalar), Paup Kapten Inf Nur Alam (Pasi Pers Kodam 1426/Takalar), Danup Kapten Inf Syarifuddin (Pasi Ops Kodim 1426/Takalar) dan dihadiri ± 500 orang, di Lapangan upacara Kantor Bupati Takalar Jln. Jend. Sudirman nomor 26 Kel. Kalabbirang Kec. Pattallassang Kab. Takalar. Pada Hari Kamis, Tanggal 11/12/2025.
Sambutan Bupati Takalar yang dibacakan oleh Irup mengatakan, "di pekan kedua Bulan Akhir tahun 2025 tepatnya dihari Kamis 11 Desember 2025 ini, kita kembali mengingat para Syuhada Korban 40.000 Jiwa Sulsel kita melaksanakan upacara untuk merenung dan menakar akan besarnya pengorbanan mereka, maka marilah kita semua menyampaikan syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberi waktu luang kepada kita untuk menunjukkan bakti dan kesetiaan kita kepada para Syuhada.
Peringatan ini adalah wujud ekspresi akan kecintaan kita terhadap para pejuang, para syuhada yang tercatat sebagai Korban Kekejaman kaum penjajah yang dikenal dengan sebutan Hari Korban 40.000 Jiwa Penduduk Sulawesi Selatan.
Ini adalah sejarah pahit bagi perjalanan bangsa kita atas kebiadaban dan kebengisan Westerling dengan mencabik - cabik nila kemanuasiaan hingga menghilangkan sedikitnya 40.000 Jiwa rakyat tak berdosa. Ini adalah tragedi kemanusiaan ter-Akbar sepanjang sejarah negeri ini.
Oleh sebab itu saya mengajak kita semua,mari kita merenungkan peristiwa sejarah yang terjadi 79 Tahun silam ini seraya berikrar untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, menguatkan tekad melawan setiap bentuk penjajahan.
Ranah perjuangan ini masih cukup luas, dan peran itu masih bisa kita mainkan disetiap individu masing-masing, tidak ada lagi baku hantam, dentungan peluru, dan pertumpahan darah.
Sekarang saatnya kita melanjutkan perjuangan dengan Semangat membangun Kabupaten Takalar yang lebih baik.
Akhir kata saya mengajak kita semua untuk mengambil hikmah dengan memaknai sejarah kelam dan pahit ini untuk bekerja lebih keras lagi demi kemajuan daerah kita Kabupaten Takalar. Biarkanlah sejarah menjadi catatan yang tak terhapus. Mari kita bekerja lebih keras lagi karena ditangan kitalah semuanya akan berubah. (Rusli/Pendim 1426/Takalar).