
TAKALAR SPIRITNEWS.COM.- Dialog Kebangsaan bersama aktivis dan mahasiswa dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah Kab. Takalar oleh Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P (Dandim 1426/Takalar) dan diikuti ± 20 orang aktivis dan mahasiswa di Ruang Dandim 1426/Tkl, Jl. Fitrah No. 9, Kel. Kalabbirang, Kec. Pattallassang, Kab. Takalar., Pada Hari Senin, Tanggal 01/09/2025.

Sementara berdasarkan pantauan turut hadir dalam kegiatan dialog tersebut, diantaranya: Lettu Inf Aminuddin (Pasi Intel Kodim 1426/Takalar), Letda Chk Rizal, S.H (Dan Unit Kodim 1426/Takalar), Muh. Kasim (Ketua HMI Takalar), Musafir (Ketua GP Ansor Takalar), Para Perwakilan Aktivis Takalar dan Para Perwakilan Mahasiswa Kab. Takalar.

Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P (Dandim 1426/Takalar) pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang, namun harus dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku. Kodim 1426/Takalar siap memfasilitasi apabila dibutuhkan agar penyampaian aspirasi berjalan aman dan tertib.
Apabila di lapangan terdapat kendala, khususnya jika ada penolakan atau hambatan dari unsur Forkopimda, mahasiswa maupun aktivis diminta untuk segera berkoordinasi dengan Dandim agar dapat dicarikan solusi terbaik.
Mahasiswa didorong untuk tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah, namun dalam menyampaikan aspirasi harus tetap menjunjung etika, sopan santun, serta tidak keluar dari aturan hukum.
Dandim menekankan bahwa Bupati maupun pejabat daerah lainnya tidak perlu merasa khawatir terhadap kegiatan unjuk rasa selama berlangsung dengan tertib dan damai, sebab aksi yang sehat adalah bagian dari dinamika demokrasi.
Kodim berkomitmen untuk menjaga agar aksi mahasiswa tidak ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja memanfaatkan situasi untuk menimbulkan kericuhan maupun tindakan anarkis yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah.
Dandim juga menegaskan bahwa hubungan baik antara aparat, mahasiswa, dan masyarakat harus terus dibangun melalui komunikasi yang terbuka sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan dengan dialog, bukan dengan kekerasan. (Rusli/Pendim 1426/Takalar).