
MAKASSAR ONLINE.SPIRIT.COM.- Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar mengadakan demonstrasi "Bandeng Cabut Duri" di Balla Riang Hubdam XIV/Hasanuddin, yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga TNI melalui pengolahan ikan bandeng menjadi produk bernilai ekonomis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Hubdam XIV/Hasanuddin dengan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kahubdam XIV/Hasanuddin, Kolonel Cke I Gusti Ngurah S, S.E, beserta staf terkait, Ketua Bidang Pengolahan Ibu Rahma beserta staf dari Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar.
Pengenalan dan Pembelajaran
Pada kesempatan ini, sasaran dari kegiatan fokus untuk pengenalan dan pembelajaran kepada Ibu-ibu Persit yang tergabung dalam Kelompok Tani Yudha 1 dan 2 sebagai upaya pengembangan UMKM berbasis ikan di daerah perkotaan. Dalam sambutannya, Kolonel Cke I Gusti Ngurah S, S.E menyatakan bahwa keseriusan ibu-ibu Persit dalam Kelompok Tani membuat Pemerintah Kota Makassar lebih serius memberikan pendampingan.
Antusiasme Peserta
Antusias dari para peserta sangat terlihat selama proses demonstrasi "Bandeng Cabut Duri" berlangsung, mengingat produk yang dikenalkan ini merupakan produk baru bagi kelompok tani yang ada di Hubdam XIV/Hasanuddin. Suasana keceriaan dan keakraban terpancar dari audiens yang hadir di Balla Riang sambil sekali-kali mencicipi hasil dari olahan tersebut.
Penyuluhan dan Pendampingan
Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar juga memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang packaging dan pemasaran produk olahan bandeng. Ketua Bidang Pengolahan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar memperkenalkan Ibu Syamsinar salah satu kelompok tani binaan yang telah berhasil menghasilkan 1.000 ekor ikan dalam sebulan dan mengolahnya menjadi aneka bentuk.
Dukungan untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Ibu Persit Hubdam XIV/Hasanuddin dapat memiliki keterampilan untuk mendukung suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan mendorong inovasi untuk mengolah potensi sekitar menjadi produk bernilai ekonomis.(rusli).