
TAKALAR SPIRITNEWS.COM.- Komandan Kodim 1426/Takalar Letkol Inf Faizal Amin, S.I.P hadiri upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kab. Takalar, bertindak selaku Irup Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, M.M (Bupati Takalar), Perwira upacara Drs. Abd Rauf Din, M.M (Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), Komandan upacara Karnadi, S.Pd (Kepala Sekolah SDN 18 Bontokadatto Polsel) di Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar Jl. Jend. Sudirman nomor 26 Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. Pada Hari Jum'at, Tanggal 02/05/2025.

Sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang di bacakan Bupati Takalar mengatakan, Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.
Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-undang sistem pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Sesuai amanat Konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara.
Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkan kembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homoeducandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual.
Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial-politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa, Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumberdaya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. (Rusli/Pendim 1426/Takalar).