SPIRITNEWS. COM.- KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta negara-negara untuk menunda pemberian vaksin Covid-19 booster hingga populasi orang yang sudah divaksin cukup banyak.
Sementara itu, dalam konferensi pers Pada Hari Senin (23/8/2021), Tedros mengatakan bahwa vaksin booster di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang sudah tinggi dapat menyebabkan varian virus corona yang lebih berbahaya muncul di seluruh dunia.
“Selain itu, ada perdebatan tentang apakah suntikan vaksin booster benar-benar efektif,” kata Tedros, seperti dilansir Reuters.
Dilansir NPR, Senin (23/8/2021), WHO sebelumnya menentang pemberian dosis ketiga di saat banyak negara masih berjuang untuk memvaksinasi warganya dengan dosis pertama.
Saat ini, WHO meminta para pengambil kebijakan negara untuk menunggu memberikan vaksin ketiga itu.
Kendati demikian, beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah mengumumkan niat mereka untuk memberikan vaksin booster dalam beberapa minggu mendatang.
Administrasi Biden mengatakan akan mulai menyediakan dosis ketiga vaksin Pfizer dan Moderna mulai 20 September untuk orang-orang yang sudah delapan bulan melewati suntikan kedua mereka.
Dr Vivek Murthy, ahli bedah umum, mengatakan, para pejabat kesehatan prihatin dengan berkurangnya efektivitas vaksin dari waktu ke waktu serta lonjakan baru dalam kasus-kasus yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular.
Hungaria, tempat Tedros menyampaikan sambutannya, menjadi negara Eropa pertama yang menawarkan suntikan booster ketika mulai menawarkan dosis ketiga pada bulan Agustus.
Israel adalah negara pertama di dunia yang menawarkan dosis booster vaksin Pfizer.
Tedros mencatat bahwa orang dengan sistem kekebalan yang lemah harus mendapatkan suntikan booster ketika tersedia.,(*/NKRIPOST/Kompas/WHO).