Foto, Dede Farham Aulawi Komisioner Kompolnas, saat Panen Perdana Hidroponik, Inovasi Ditpolair Polda Kalteng Dalam Ketahanan Pangan, Pada 14/07/2020.
SPIRITNEWS.COM.- Seiring dengan mewabahnya pandemi covid 19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia telah menimbulkan banyak permasalahan. Baik itu menyangkut masalah kesehatan, masalah perekonomian, dan juga masalah ketersediaan pangan.
Foto, Bersama Dede Farham Aulawi, dihalaman Ditpolair Kalteng.
Oleh karena itu inovasi pertanian guna menunjang program ketahanan nasional yang dilakukan oleh Ditpolair Polda Kalteng mendapat perhatian dan apresiasi dari Kompolnas RI.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi ketika melakukan kunjungan kerja ke Mako Ditpolairud Polda Kalteng pada Selasa (14/7/2020).
Foto, Dede Farham Aulawi bersama Ditpolair Kalteng Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum., 14/07/2020.
Kompolnas menaruh perhatian besar akan peran strategis Polair dalam mengamankan perairan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Polair harus diperkuat dengan berbagai instrumen pendukungnya, baik terkait anggaran, SDM maupun sarana dan prasarananya. Ujar Dede.
Dirinya menolak segala upaya yang bisa melemahkan peran Polair dalam menjaga perairan Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang.
" Memang saat ini ada beberapa institusi yang memiliki kewenangan di perairan, tetapi dalam nya tidak pernah terjadi gesekan atau tarik menarik kepentingan, karena semua sudah tahu dan menyadari fungsi serta batas kewenangan masing-masing.
Koordinasi yang baik selama ini harus dipertahankan, bahkan harus terus ditingkatkan demi kepentingan bangsa dan negara ", ungkap Dede.
Setelah kegiatan penelitian Kompolnas selesai dilakukan, selanjutnya Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum mengajak serta Komisioner Kompolnas melakukan panen perdana Sayur Hidroponik di Green House Ditpolairud Polda Kalteng.
" Mulai dari peternakan mugot ( pakan ternak untuk ikan lele ), ternak lele, sayuran kangkung, dan beberapa jenis tanaman lainnya. Inovasi pertanian ini menjadi mendapat sambutan yang positif dari masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk belajar.
Sarana ini menjadi sarana edukasi buat masyarakat, pemanfaatan lahan secara produktif, sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan bagi masyarakat ", pungkas Dede mengakhiri percakapan. (*/DF).