Foto, Mayjen TNI Surawahadi saat cara menerima gelar adat kehormatan
dan keris Kerajaan Konawe Tetua Adat Konawe,
di Makorem 143/Ho Kendari, Pada Hari Kamis lalu.
Sementara menurutnya kami haturkan dan sampaikan adat persatuan kami, serta kegembiraan kami dihadapan yang mulia, karena telah datang merajut persatuan" demikian beberapa bait kata " Mombesara" yang diungkapkan Tetua Adat Konawe Ajemain S. Pd.
Hal tersebut dilakukan saat mengawali acara pemberian gelar adat kehormatan dan keris Kerajaan Konawe kepada Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi S. Ip, M. Si. bertempat di Makorem 143/Ho Kendari, Pada Hari Kamis lalu.
Melalui suatu acara prosesi yang sakral, Mayjen Surawahadi dinobatkan gelar, "Langgai Pobendemo Lipu Tamalaki Wonua"* yaitu Ksatria Bangsa Panglima Negeri. Sebuah gelar yang hanya diberikan kepada pejabat atau tokoh yang dianggap mampu dan berperan besar menjaga dan mempersatukan wilayah nusantara.
Mendapat gelar tersebut, Mayjen Surawahadi merasa tersanjung dan mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan masyarakat adat Konawe.
" Saya akan menjaga amanah ini dan mohon doa dari segenap masyarakat di daerah ini agar saya dapat melaksanakan tugas dengan baik" tuturnya.
Selain gelar kehormatan untuk Pangdam, Ketua Persit KCK Daerah XIV Hasanuddin Ny. Endang Surawahadi juga mendapatkan Kain Tenun Kerajaan Konawe. Penyematannya juga langsung diberikan oleh Tetua Adat.
Ketika berada di Makorem 143/Ho, selain juga menerima Laporan Satuan dari Kasrem 143/HO Letkol Inf. Arief, Pangdam dan Ketua Persit memberikan arahan kepada prajurit, PNS dan anggota Persit tentang pelaksanaan tugas dan tantangannya maupun bagaimana cara menyiasati kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mendukung tugas pokok satuan. (*).