Foto, Kombes Pol Robert Haryanto, Irwasda Polda Sulsel,
saat memantau pelaksanaan test psikologi casis bintara
di Gor Sudiang, Makassar, Provinsi Sulsel, pada Selasa malam dini hari.
Inilah salah satu bentuk panda polda sulsel memperlihatkan kita semua netralitasnya di penerimaan calon anggota polri di Tahun Anggaran 2018 ini, karena segalanya dipercayakan terhadap orang luar, bukan dari Institusi polri, katanya.
Sementara proses pelaksanaan test psikologi ini, terlihat sangat transparan dan terbuka, karena tahapan tahapannya pun tetap terjaga seperti halnya dari penggadaan materi ujian pserta dilakukan oleh orang luar didepan peserta dan para pengawas.
Berdasarkan pemantauan awak media ini, panitia penerimaan calon anggota polri Polda Sulsel, menyewa mesin foto copy sebanyak 20 buah, bersama operatornya, termasuk bagian scandnertnyapun itu orang dari luar, sehingga keterbukaan dan Transpansi proses test psikologi sangat terbuka.
Selin itu, permintaan kata sandi soal dan kata sandi jawaban tetap dilakukan oleh perwakilan Casis yakni Casis Bintara Polki dan Polwan, yang berbicara langsung Bag Psikologi Mabes Polri, sehingga dugaan dugaan terjadinya kecurangan pada proses tersebut itu sangat nihil.
Salah seorang wali casis bintara, mengungkapkan sesuai dengan arahan Bapak Kapolda Sulsel yang mengaskan bahwa “ Masuk Jadi Polisi “, Tidak dipungut Biaya dan Geratis perlu juga kita selaku wali dan orang tua member apresiasi terhadap panitia yang tak mengenal lelah untuk mencetak anggota polri dari Sulsel yang bermartbat dan professional. Ucap di kantin gor sudiang.
Irwasda Polda Sulsel berharap agar proses seleksi pada rekrutmen calon anggota polri di Sulsel ini, dapat berjalan lancer sesuai yang kita harapkan bersma jelas Irwasda,
Dia juga menambahkan bahwa disinilah peranan pengwas internal dan eksternal dalam menjadikan penerimaan calon anggota polri tahun anggaran 2018, menjadi Claen dan Clear tambahnya, (*).
