Foto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginformasikan,
bahwa Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
SpiritNews.com.- Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginformasikan, bahwa Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie saat ini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Munchen, Jerman.
Untuk itu, Presiden mengajak semua warga berdoa untk kesembuhan BJ Habibie. “Mari berdoa untuk kesembuhan Pak Habibie. Semoga beliau segera pulih dan kembali ke tengah-tengah kita dalam keadaan sehat seperti sediakala,” tulis Presiden Jokowi melalui fanpage facebook yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Menurut Presiden, pemerintah akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau langsung kondisi kesehatan Habibie di Jerman. Ia memastikan, Pemerintah Indonesia akan memberi dukungan yang terbaik untuk Habibie.
Klep Jantung Bocor
Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, dalam pesan tertulisnya Kamis (1/3) mengaku sempat menelpon ke Jerman dan bicara langsung dengan BJ Habibie. Saat itu Habibie mengaku pada awalnya sesak bernapas, yang langsung dibawa oleh rekan-rekannya ke Klinik Starnberg di Munchen.
“Tim dokter langsung periksa Pak Habibie, dan diketahui bahwa klep jantung termonitor ada kebocoran,” jelas Rubijanto.
Tim dokter, lanjut Rubijanto, merekomendasikan tindakan operasi jantung. Namun Habibie memilih operasi dengan metode yang lebih canggih. (*) Sumber berita Seskab RI.
Untuk itu, Presiden mengajak semua warga berdoa untk kesembuhan BJ Habibie. “Mari berdoa untuk kesembuhan Pak Habibie. Semoga beliau segera pulih dan kembali ke tengah-tengah kita dalam keadaan sehat seperti sediakala,” tulis Presiden Jokowi melalui fanpage facebook yang diunggahnya beberapa saat lalu.
Menurut Presiden, pemerintah akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau langsung kondisi kesehatan Habibie di Jerman. Ia memastikan, Pemerintah Indonesia akan memberi dukungan yang terbaik untuk Habibie.
Klep Jantung Bocor
Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, dalam pesan tertulisnya Kamis (1/3) mengaku sempat menelpon ke Jerman dan bicara langsung dengan BJ Habibie. Saat itu Habibie mengaku pada awalnya sesak bernapas, yang langsung dibawa oleh rekan-rekannya ke Klinik Starnberg di Munchen.
“Tim dokter langsung periksa Pak Habibie, dan diketahui bahwa klep jantung termonitor ada kebocoran,” jelas Rubijanto.
Tim dokter, lanjut Rubijanto, merekomendasikan tindakan operasi jantung. Namun Habibie memilih operasi dengan metode yang lebih canggih. (*) Sumber berita Seskab RI.
