-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Oknum Bendahara Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Naik TENSI & EMOSI
Oknum Bendahara Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Naik TENSI & EMOSI

Oknum Bendahara Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Naik TENSI & EMOSI

Foto,Ilustrasi 

SpiritNews.com.- Jabatan adalah amanah dan tanggung jawab yang  harus di emban, sehingga roda pemeintahan dapat berjalan baik dan kondusif, guna tercapai masyarakat adil dan sejahtera dan pejabat sebagai pelayan masyarakat , bersifat konsekuen yang logis,namun hal tersebut tidak semua orang dapat mengindahkan tanggung jawab  tersebut.

Sementara Pers dan LSM adalah mitra,bukan musuh dari semua kalangan, seorang wartan dalam menjalankan tugasnya yang dilindungi Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang pers salah satunya di sebutkan bahwa pers nasional mempunyai hak mencari memperoleh dan menyebar gagasan dan informasi. Pers juga di nyatakan di pasal 4 yang berbunyi, terhadap Pers Nasional tidak di kenakan sensor dan Pemberedelan.

Lain halnya dengan seorang Pegawai yang bekerja di salah satu SKPD Dinas kebersihan dan lingkungan hidup Kabupaten Takalar, SyamAlam dg. Tompo  begitu panggilan akrab pegawai yang menyandang status sebagai Bendahara pengeluaran di ruang lingkup Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Takalar ini, naik pitam dan mengajak berkelahi/bertarung Wartawan Koran Spiritnews.

Sementara kejadian bermula pada saat wartawan Koran Spiritnews(ds) 05/10/16, masuk kedalam ruangan Kepala dinas  untuk menemui Kadisnya “ Andi Rijal, didalam ruangan tersebut Andi Rijal bertanya kepada Ds, “ apa sudah di bayarkan sama bendahara, kata sang Kadis, lalu Ds menjawab “ belum, maka sang Kepala Dinas berdiri dari kursi tempat duduknya dan berjalan menuju ruangan bendahara, guna menemui SyamsuAlam dg tompo(bendahara).

Selain itu,berselang tidak lama, Andi Rijal pun kembali masuk dalam ruangannya dan memanggil Ds, lalu berbicara, katanya kwitansinya belum di serahkan kepada bendahara, kata Andi Rijal, lalu Ds menjawab, sudah saya berikan pada tanggal 08/09/2016,pada syamsu alam(bendahara), karna kwitansi tersebut sudah di disposisi sejak tanggal 16/08/16 oleh kepala dinas ( andi rijal ).

Setelah itu kepala dinas mengajak Ds bertemu dengan bendahara, maka di antarlah sampai didepan pintu bendahara, Ds tidak masuk hanya berdiri di depan pintu ruangan bendahara saja, karna tidak di persilahkan masuk. Setelah itu Ds bertanya pada Bendahara, katanya  pak kadis kwitansi belum ada saya simpan, padahal pada tanggal 08/09/2016.

Dan ini kronologi tentang saya sudah simpan di mejata karna Bapak sendiri yang menyuruh saya untuk di simpankan, supaya kalo sudah keluar anggaran saya simpankan dananya dan saya telpon jaki, “ kata ds pada bendahara “. 

Lalu Syamsu alam(bendahara) mengatakan pada Ds, tidak ada yang kau simpan dan saya tidak pernah menyuruh untuk di simpan, lalu Ds kembali berkata pada bendahara, adaji  potonya dan bapak sendiri yang menyuruh salah satu pegawai honorer (Diana) untuk di simpankan kedalam lemari, Nah Seketika itu Syamsu alam(bendahara) naik pitam, syamsu alam berdiri dari tempat duduknya dan memukul mejanya dan berkata pada Ds, apa ero’nu kah (apa maumu kah ... ?) dengan melontarkan kata-kata seperti itu dengan berulang-ulang sambil menunjuk-nunjuk wartawan(Ds)  koranSpirit, dengan nada keras dengan  muka gerangnya.

Setelah itu (Ds)  bertanya pada seorang stap Diana (honorer), bahwa kamu yang menyimpan itu hari dan tolong di cari baik-baik di dalam lemari, maka semua pegawai honor bergegas mencari, tidak lama kemudian di temukanlah kwitansi tersebut, setelah itu (Ds) kembali berkata pada bendahara saat di temukannya kwitansi tersebut, “ kan kwitansinya sudah di temukan…?, kenapa tadi waktu di Tanya pak kadis bapak menjawab tidak ada…!.

Berarti ada apa ini ….! Seketika itu pula dengan spontan bendahara kembali naik pitam lagi-lagi berdiri dan menunjuk-nunjuk (Ds) dan kembali berkata “ apa ero’nu, apa ero’nu( apa maumu ) … ? seakan-akan menantang wartawan (Ds) untuk berkelahi. Tetapi (Ds) tidak menanggapi, karena bagi Ds, manusia yang bermoral serta berpendidikan tidak seperti itu carannya serta tingkah lakunya, apalagi wartawan(Ds) datang menagih soal pembayaran Koran(berita suppor), bukan datang minta-minta, menurut Ds, dengan kedatangannya menagih pembayaran tersebut adalah wajar karena hak Ds sendiri yang di minta pada Syamsu alam(bendahara), bukan dating minta-minta. 

Pada saat kejadian tersebut ada beberapa pagawai honor yang menyaksikan termasuk  Setiawan, Irnayanti, Hardianti, Diana dan Kasubag Umum Yulianti dg puji serta termasuk salah satu kontraktor bernama dg. Nginga setelah wartawan koran spiritnews(Ds) mengkonfirmasi kepada kepala dinas (Andi Rijal) hari itu juga di ruangan depan di lorong tengah dekat tempat parkir kendaraan bagian belakang. 

Menanggapi tentang kejadian tersebut, pak kadis berkata, kami meminta maaf atas kejadian tersebut, mungkin bendahara hilap sampai tidak control, andaikan saya masih di tempat saat itu mungkin tidak terjadi demikian, nanti  saya temui dan menegurnya supaya tidak terjadi lagi kepada teman-teman pers dan kepada siapa saja dalam lingkup kedinasan, “ ungkap kadis “.

Melihat perlakuan Syamsu Alam(bendahara) yang berlagak preman, Ds melaporkan dan menyampaikan kejadian tersebut kepada Ketua PWI Kabupaten Takalar (Manggarisi Saiyye),kerap di sapa Tetta nyau,atas insiden pengancaman yang mendatangi  wartawan(Ds) Koran spiritnews yang mengajak untuk berkelahi. Ketua PWI Kabupaten  Takalar.

Sementara hal tersebut dinilai bahwa Syamsu Alam(bendahara) sudah sangat melanggar kode etik dan tidak terima dengan adanya seorang Wartawan yang di perlakukan seperti itu,apalagi hal seperti itu sudah melanggar kode Etik Sudah diluar batas yang kenyataannya wartawan(Ds) datangb hanya menuntut haknya yang belum terbayarkan sehingga dapat di nilai sudah keterlaluan sekali,di era reformasi tidak seorangpun yang di perbolehkan mengambil hak seseorang, “ tegasnya “. (Ds).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.