Foto,Irjen Pol Muktiono,Kapolda Sulsel,didmapingi oleh Ditreskrimum Polda Sulsel,saat memimpin rekonstruksi kasus pembunuhan Rafika Mahasiswi Sarjana Farmasi UIT.
SpiritNews.com.- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi selatan meimpin langsung rekonstruksi kasus pembunuhan Rafika,Mahasiswi Sarjana Farmasi UIT dengan tersangka Saleh,mendapat perhatian warga komplek Yusuf Bauty, Kecamatan Somba Opu.
Sementara proses rekonstrukksi tersebut,aparat kepolisian lakukan penjagaan yang ketat saat rekonstruksi,walaupun pelaku sudah di berita acara pemeriksaan (BAP), namun dari beberapa keterangan yang kita peroleh,perlu dilakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP),kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs Muktiono,belum lama ini Senin.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel,Kombes Pol. Dicky Sondani mengatakan bahwa rekontruksi yang dilakukan ini adalah untuk smelengkapi berkas,serta untuk menyamakan keterangan dari pelaku dengan BAP terkait kasus pembunuhan terhadap Rafika.
Sedangkan warga di Kompleks Perumahan Yusuf Bauty Kartini,berteriak diuhukum mati saja pak,wargapun datang untuk menyaksikan secara langsung rekonstruksi pembunuhan gadis tersebut,yang baru saja menyelesaikan kuliah S1 Farmasinya di Universitas Indonesia Timur Makassar,dan rekonstruksi berlangsung sekitar satu jam,dengan memperagakan 52 adegan.
Daeng Lewa salah seorang warga mengatakan kami ingin tahu apa sebenarnya motif pelaku melakukan tindakan biadab ini.dia juga mengatakan bahwa kejadian ini memang menyita banyak perhatian warga Gowa karena ini merupakan tindakan yang sangat keji,ucap Daeng Lewa,warga Somba Opu yang datang ke tempat rekonstruksi.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono,saat jumpa pers disampaikan kepada masyarakat agar menjadi polisi bagi diri sendiri,dikatakan pula “Jadilah Polisi bagi diri sendiri dan sekitarnya, apabila ada hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan kepada petugas polisi setempat,terang Muktiono.
Kabid humas Polda Sulsel,Kombes Pol Dicky Sondani,menambahkan bahwa pelaksanaan Rekonstruksi itu,berlangsung aman dan bisa dikendalikan oleh petugas kepolisian,walaupun banyak warga yang marah,tetapi reka ulang itu masih dalam situasi yang aman,tanbahnya.(Pid Polda Sulsel-SpiritNews).
Sementara proses rekonstrukksi tersebut,aparat kepolisian lakukan penjagaan yang ketat saat rekonstruksi,walaupun pelaku sudah di berita acara pemeriksaan (BAP), namun dari beberapa keterangan yang kita peroleh,perlu dilakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP),kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs Muktiono,belum lama ini Senin.
Lebih lanjut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel,Kombes Pol. Dicky Sondani mengatakan bahwa rekontruksi yang dilakukan ini adalah untuk smelengkapi berkas,serta untuk menyamakan keterangan dari pelaku dengan BAP terkait kasus pembunuhan terhadap Rafika.
Sedangkan warga di Kompleks Perumahan Yusuf Bauty Kartini,berteriak diuhukum mati saja pak,wargapun datang untuk menyaksikan secara langsung rekonstruksi pembunuhan gadis tersebut,yang baru saja menyelesaikan kuliah S1 Farmasinya di Universitas Indonesia Timur Makassar,dan rekonstruksi berlangsung sekitar satu jam,dengan memperagakan 52 adegan.
Daeng Lewa salah seorang warga mengatakan kami ingin tahu apa sebenarnya motif pelaku melakukan tindakan biadab ini.dia juga mengatakan bahwa kejadian ini memang menyita banyak perhatian warga Gowa karena ini merupakan tindakan yang sangat keji,ucap Daeng Lewa,warga Somba Opu yang datang ke tempat rekonstruksi.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono,saat jumpa pers disampaikan kepada masyarakat agar menjadi polisi bagi diri sendiri,dikatakan pula “Jadilah Polisi bagi diri sendiri dan sekitarnya, apabila ada hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan kepada petugas polisi setempat,terang Muktiono.
Kabid humas Polda Sulsel,Kombes Pol Dicky Sondani,menambahkan bahwa pelaksanaan Rekonstruksi itu,berlangsung aman dan bisa dikendalikan oleh petugas kepolisian,walaupun banyak warga yang marah,tetapi reka ulang itu masih dalam situasi yang aman,tanbahnya.(Pid Polda Sulsel-SpiritNews).