Photo,Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bersama para penari penyandang disbilitas.
SpiritNews.com.- Wali Kota Danny tak mampu menyembunyikan kekagumannya, orang nomor satu Makassar itu bahkan terlihat berada di antara kerumunan orang - orang mengabadikan langsung gemulai gerak penari dengan handphone di genggamannya.
Sementara dengan tarian kreasi To Lolona Sulawesi yang dipentaskan oleh sembilan penyandang disabilitas binaan Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya memukau Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 di Tribun Karebosi, Selasa, 20 Desember 2016.
Berdasarkan pemantauan dari lima penari perempuan,dimana empat diantaranya duduk dikursi roda mengenakan baju Bodo Ungu terampil menggerakkan dua kipas berwarna Pink dalam genggaman dua tangannya. Sementara itu, empat penari laki - laki juga terlihat lincah mengikuti irama lagu To Lolona Sulawesi.
Lebih lanjut Wali Kota Makassar,mengakui kehebatan para penyandang disbilitas karena keterbatasan fisik tidak menghalangi saudara kita dari penyandang disabilitas mengekspresikan kecintaannya pada seni,puji Danny.
Pada peringatan HKSN 2016 kali ini,menurut Wali Kota Danny inilah yang paling meriah karena diikuti tidak kurang dari 15.000 orang dari keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH),ujar Danny.
Dengan kemeriahan itu kata Danny menunjukkan kekompakan pemerintah dan masyarakat. Jika rakyat dan pemerintah bersatu maka masalah-masalah sosial dapat dengan mudah diselesaikan, dengan kekompakan lanjut Wali Kota Danny menjadi modal sosial bagi kota Makassar dalam menghadapi tantangan pembangunan,terangnya.
Sambung Wali Kota Makassar,pada kesempatan tersebut,menyampaikan kebanggaan dan rasa terima kasihnya kepada warga kota yang telah menyukseskan program dan kebijakan pemerintah kota.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir,mengatakan bahwa peringatan HKSN Tahun 2016,kita sudah mendesain sedemikian rupa,agar dapat memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuannya karena selama ini,kata Mukhtar ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas sangat jarang dijumpai apalagi di tengah - tengah masyarakat luas,tambahnya.().Sumber berita humas pemkot makassar.
