saat dilepas untuk menjalankan tugas selaku prajurit TNI.
SpiritNews.com.- Ibu Persit dan anak-anaknya serta keluarga dari disaat kesatria Tamalatea dilepas untuk melaksanakan tugasnya selaku prajurit TNI,disini terlihat rasa bangga dan sedih menjadi bagian tak terpisahkan pada pemandangan keberangkatan Satgas Yonif 726/Tamalatea, terlihat wajah ibu persit dan anak-ankanya memperlihatkan rasa harunya dalam melepas keluarganya.
Para istri dan anak-anak serta keluarga maupun kerabat lainnya dengan setia mengantarkan Ksatria Tamalatea mengemban amanah Ibu Pertiwi menjaga kedamaian di tanah Maluku dan Maluku Utara selama kurang lebih setahun ke depan.
Raut wajah bangga keluarga karena suami, ayah, anak maupun keluarga mereka Prajurit 726 terpilih sebagai kepercayaan Pimpinan TNI selaku patriot bangsa untuk membantu menjaga situasi kondusif di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Dilain sisi, kesedihan tak dapat disembunyikan oleh keluarga pengantar baik istri, anak maupun kerabat karena mereka akan ditinggal selama kurang lebih setahun di daerah operasi, mempertaruhkan nyawa demi kedaulatan NKRI.
Dalam situasi keramaian itu, beberapa pemandangan haru tercuplik dalam bingkai heroik. Kisah beberapa prajurit yang harus meninggalkan istrinya yang baru saja dinikahi, prajurit yang meninggalkan anaknya yang masih kecil bahkan masih batita, bahkan ada prajurit yang meninggalkan istrinya saat sedang mengandung bahkan hamil tua demi menjalankan tugas negara.
Kisah Ny Darwis, istri Sertu Darwis yang merupakan anggota satgas Pamrahwan yang dengan ikhlas merelakan suami pergi melaksanakan tugas pengabdian demi Nusa dan Bangsa.
Ny Darwis sedang hamil 7 bulan, calon anak pertama dari buah perkawinan dengan Sertu Darwis. Ny Darwis bangga, anaknya memiliki seorang ayah yang merupakan pejuang, patriot NKRI, mengemban tugas demi nama baik satuan, Kodam Wirabuana bahkan Nusa dan Bangsa Indonesia.
Begitu pula dengan istri Komandan Satgas yang akan memimpin Ksatria-ksatria Tamalatea ini juga harus rela ditinggalkan suami tercinta ke medan tugas.
Ny Yuswanto memiliki seorang anak yang masih berusia satu tahun dan sang suami juga baru saja kembali dari penugasan luar negeri yakni misi perdamian PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXXV-A Unamid sekitar bulan Mei lalu.
Pangdam Wirabuana, Mayjen TNI Agus S.B mengingatkan agar para keluarga yang mengantarkan tak pernah lelah untuk berdoa kepada Allah SWT, Tuhan YME agar satgas Yonif 726,senantiasa mendapatkan perlindungan dan keselamatan sehingga sukses menjalankan tugas dengan baik serta kembali ke home base dengan selamat. Pangdam Wirabuana yang hadir bersama ibu Bella Agus menekankan kembali bahwa tidak ada kesuksesan suami atau prajurit tanpa doa dari istri dan keluarga.
Sehingga peran istri dan keluarga dalam mencapai keberhasilan tugas ini sangat besar yakni dalam bentuk doa.
Upacara keberangkatan yang juga dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Dr. Drs. H. Anton Charliyan, MPKN., Danrem 141/Tp Kolonel Kav Drs. Yotanabey serta pejabat teras Kodam VII/Wrb lainnya dimeriahkan dengan acara pemanggulan Pangdam, Kapolda serta Dansatgas oleh Ksatria-ksatria Tamalatea keliling di dermaga layang Lantamal VI Makassar.(*) Sumber berita Pendam VII/WRB.