-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Menko Perekonomian  : BUMN Minta PMN Bukan Tak Bisa Hidup
Menko Perekonomian  : BUMN Minta PMN Bukan Tak Bisa Hidup

Menko Perekonomian : BUMN Minta PMN Bukan Tak Bisa Hidup

Foto,Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (tengah).


SpiritNews.com – Pemerintah Psat melalui Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan bahwa pemberian suntikan dana ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), memiliki alasan yang kuat.

Sementara menurutnya di Krakatau Steel misalnya, membutuhkan dana untuk membangun pembangkit listrik guna menunjang produksinya,meskipun proyek itu bisa dikerjakan oleh swasta, namun pemerintah memilih Krakatau Steel untuk membangunnya.

Dituturkan bahwa kami memberi kesempatan kepada BUMN untuk mengerjakan pekerjaan itu, bukan karena BUMN sudah tidak bisa hidup sehingga minta PMN, tutur Darmin saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (3/9/2016).

Sementara menurutnya pembangunan pembangkit listrik listrik sangat dibutuhkan oleh Krakatau Steel. Pasokan listrik yang dihasilkan akan mampu menopang peningkatan produksi perusahaan baja nasional tersebut tuturnya.

Disampaikan pula bahwa pada saat ini kata Damin, peluang bisnis Krakatau Steel terbuka lebar setelah pemerintah membuka pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt kepada swasta.

Sehingga pembangunan pembangkit listrik itu membutuhkan banyak pasokan bahan baku baja. Saat itulah produk Krakatau Steel bisa mengisinya,namun berdasarkan hitungan pemerintah, pembangunan pembangkit listrik  35.000 megawatt membutuhkan 46.000 kilometer besi dan baja untuk transmisi.

Lanjut dikatakan bahwa kita tahu China itu banyak produksi (besi dan baja),tetapi masa kita tidak bisa bersaing dalam memproduksi tiang-tiang besi itu. Sayang sekali kalau itu jatuh ke tangan negara lain," kata Darmin.

Selain itu,ia juga mengatakan, bahwa satu proyek bisa dikerjakan dengan berbagai skema pembiayaan. Bisa murni menggunakan APBN, bisa diserahkan kepada badan usaha, bisa juga dikerjakan dengan kerja sama pemerintah dan badan usaha.

Sambung diungkapkan Darmin bahwa empat BUMN meminta PMN kepada negara sebesar Rp 9 triliun. Keempatnya yakni PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Krakatau Steel, dan PT Jasa Marga.

Ditambahkan bahwa nantinya, dana PMN itu akan digunakan untuk pengembangan bisnis keempat BUMN. Investasi yang dilakukan yakni pembangunan infrastruktur dan pembangunan pabrik baja, infrastruktur pembangkit listrik, serta rumah susun sederhana milik (*).Sumber berita KOMPAS.com.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.