Foto,Korban NB saat di rujuk kerumah sakit menggunakan mobil Ambulance.
Sementara peristiwa tersebut,terjadi di kediaman korban NB,di Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau,Kabupaten Soppeng,Provinsi Sulawesi Selatan,Pada Hari Sabtu,Tanggal 01-10-2016,namun sampai berita ini diposting belum diketahui secara jelas penyebab terjadinya penganiayaan.
Lanjut petugas dari kepolisian setempat pun belum bisa memberikan keterangan secara jelas ihwal terjadinya penganiayaan,tetapi menurut Kapolsek Lili Rilau AKP Syamsul Safar,yang di konfirmasi membenarkan bahwa telah terjadi penangkapan namun motifnya belum kami ketahui ucapnya.
Selain itu,Kapolsek juga mengatakan bahwa saat ini pelaku sudah kita amankan, yang mana pelaku adalah anak kandung korban sendiri,tetapi penyebabnya belum bisa kita simpulkan,soalnya pelaku masih menjalani pemeriksaan maraton, dan hal ini akan kita ungkap setelah dilakukan pemeriksaan,tutur Syamsul Safar.
Sambung Kapolsek menungkapkan bahwa korban saat ini di rawat di Rumah Sakit Umum La Temmalala,Kabupaten Soppeng,namun sebelumnya dirawat di Puskesmas Lili Rilau,tetapi karena lukanya yang cukup parah,akhirnya korban NB (60) Tahun akhirnya di rujuk ke Rumah Sakit Latemmalala,ungkap Kapolsek.
Sementara menurut salah seorang medis di rumah sakit tersebut,mengatakan ia pak parah sekali kasihan, banyak luka lebam di badannya ditelinganya keluar darah dan ada juga darah yang menetes dari matanya,mungkin pecah itu bola matanya kasihan,tutur perawat di rumah sakit La Temmalala Soppeng.
Ditambahkannya bahwa dengan kejadian tersebut pemerintah Kabupaten/Kota perlu sosialisasi pendidikan moral terhadap usia dini,memberi pemahaman perlunya kita sebagai anak menjaga orangtua sampai kita dipisahkan oleh Allah SWT,serta yang terkait terutama Kemenag Kab/Kota se-Indonesia,tambahnya.(Heri Siswanto-Spiritnews Makassar).