Foto,Walikota Makassar beserta Para Pejabat TNI dan POLRI,
Pada saat Upacara PemberangkatanYonif Raider 700/Wira Yudha Sakti
bertempat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Makassar,SpiritNews.com.-“Kepercayaan melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan RI – PNG merupakan kehormatan dan tugas mulia untuk dipertanggung jawabkan serta dilaksanakan dengan sebaik-baiknya melalui berbagai upaya yang maksimal guna mempertahankan tetap tegaknya NKRI”
Walikota Makassar beserta Para Pejabat TNI – POLRI pada saat Upacara pemberangkatan Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti bertempat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Rabu (29/06).
Hal ini disampaikan oleh Walikota Makassar Danny Pomanto saat menjadi Irup dan membacakan amanat tertulis Pangdam VII/Wrb pada Upacara Pemberangkatan Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti bertempat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Rabu (29/06)
Lanjut Danny, Saya mengharapkan kepada setiap prajurit yang akan melaksanakan tugas pengamanan ini agar tetap menjaga kehormatan TNI melalui penampilan, sikap dan perilaku yang positif kepada masyarakat, sehingga kehadiran Satgas ini dapat diterima dan mendapat pengakuan secara baik oleh masyarakat setempat, penugasan ke daerah operasi merupakan wujud nyata pengabdian dan kehormatan bagi seorang prajurit kepada negara dan bangsanya, demi tegaknya kedaulatan wilayah NKRI serta kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi di daerah perbatasan RI-PNG saat ini masih menyimpan banyak persoalan. Daerah perbatasan sering dijadikan sebagai tempat pelarian orang-orang yang melakukan pelanggaran hukum, baik di wilayah RI maupun PNG dan mereka tidak ingin kembali karena pengaruh politik, terutama mereka yang terlibat dalam gerakan separatis, di sisi lain, sebagian kecil kelompok yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga masih sering menunjukkan eksistensinya dengan melakukan aksi kekerasan dan perlawanan bersenjata, yang sasarannya adalah aparat keamanan baik anggota TNI maupun Polri, bahkan mereka tidak segan-segan untuk menyerang dan membunuh aparat keamanan yang lengah, Kata Danny.
Danny berpesan, satuan tugas Yonif Raider 700/Wira Yuda Sakti harus mampu merebut hati rakyat sehingga eksistensinya dapat diterima dan mendapat pengakuan positif oleh masyarakat setempat. Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, jaga keamanan baik personel maupun materil yang kalian bawa, serta tunjukkan bahwa kalian adalah tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional yang professional, Pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurti dan tugas pokok TNI yaitu menjaga kedaulatan dan integritas bangsa. Untuk itu, sekali lagi saya ingatkan, “jangan ragu dalam bertindak apabila hal tersebut sudah menyangkut masalah kedaulatan dan integritas bangsa Indonesia”.
Seperti terlihat salah seorang Ibu Persit Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti,dengan mata berkaca-kaca,melepas keberangkatan Suaminya Tugas ke daerah perbatasan RI-PNG bertempat di pelabuhan Soekarno – Hatta- Makassar. Rabu (29/06).
Kegiatan ini di hadiri juga oleh Mayjen TNI Agus Surya Bakti (Panglima Kodam VII/Wrb), Irjen Pol Anton Karlian (Kapolda Sulselbar), . Marsma TNI Donny Ermawa (Pangkoopsau II ), Laksamana Pertama TNI Yusup, SE, MM ( Danlantamal VI ), Brigjen Supartodi, S.E., M.Si (Kasdam VII/Wrb), Laksma TNI Basuki Rianto (Kabinda Sulsel), Ir. Moh. Ramdhan Pomanto (Walikota Makassar), Iman Hud (Kasat Pol PP Kota Makassar), Para Asisten, Perwira Ahli, Perwira LO, Kabalak Kodam VII/, para SKPD Kota Makassar dan Anggota Persit KCK PD. VII/Wrb. Serta peserta upacara 450 orang Prajurit Raider 700/WCY.