Foto,Kasdam VII/Wrb Brigjen TNI Supartodi memeriksa gelar perlengkapan pada saat
Pemeriksaan Kesiapan Operasi satgas Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti pamtas RI-PNG
bertempat di Lapangan Yonif Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti.
Pemeriksaan Kesiapan Operasi satgas Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti pamtas RI-PNG
bertempat di Lapangan Yonif Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti.
SpiritNews.com.- Apel Gelar Pasukan saat ini adalah untuk melihat secara langsung kesiapan para prajurit Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti yang akan melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Darat RI-PNG di wilayah Papua, termasuk hambatan dan permasalahan yang dihadapi selama ini.
Hal ini di katakan oleh Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam amanat tertulisnya yang di bacakan oleh Kasdam VII/Wrb Brigjen TNI Supartodi pada saat Pemeriksaan Kesiapan Operasi satgas Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti pamtas RI-PNG bertempat di Lapangan Yonif Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti. (06/06)
Lanjut Mayjen TNI Agus SB, Sebagaimana kita ketahui bersama Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi paling tertimur dari wilayah NKRI yang berbatasan secara langsung dengan negara lain, yaitu Papua Nugini, Australia dan Republik Palau. Sebagai daerah perbatasan, sudah barang tentu menjadi wilayah yang paling mudah diakses oleh negara tetangga lain, sehingga secara otomatis merupakan wilayah yang paling rentan terhadap pengaruh dari luar, baik dalam bentuk ideologi, politik, sosial, budaya dan ekonomi maupun hal-hal yang bisa mempengaruhi eksistensi pertahanan dan keamanan negara.
Selain itu,disampaikan Mayjen TNI Agus SB berharap dalam penugasan ini lebih menguasai protap-protap maupun standard operasional prosedur (SOP) yang sudah ada, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengamanan di daerah perbatasan, agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Kapendam VII/Wirabuana menambahkan bahwa kegiatan ini di hadiri juga oleh para Asisten dan para Kabalak, Danyonif Raider 700/Wira Yudha Sakti, Para Perwira dan prajurit Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti,tambahnya.(Pendam7/Wrb-SpiritNews).
Hal ini di katakan oleh Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam amanat tertulisnya yang di bacakan oleh Kasdam VII/Wrb Brigjen TNI Supartodi pada saat Pemeriksaan Kesiapan Operasi satgas Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti pamtas RI-PNG bertempat di Lapangan Yonif Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti. (06/06)
Lanjut Mayjen TNI Agus SB, Sebagaimana kita ketahui bersama Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi paling tertimur dari wilayah NKRI yang berbatasan secara langsung dengan negara lain, yaitu Papua Nugini, Australia dan Republik Palau. Sebagai daerah perbatasan, sudah barang tentu menjadi wilayah yang paling mudah diakses oleh negara tetangga lain, sehingga secara otomatis merupakan wilayah yang paling rentan terhadap pengaruh dari luar, baik dalam bentuk ideologi, politik, sosial, budaya dan ekonomi maupun hal-hal yang bisa mempengaruhi eksistensi pertahanan dan keamanan negara.
Selain itu,disampaikan Mayjen TNI Agus SB berharap dalam penugasan ini lebih menguasai protap-protap maupun standard operasional prosedur (SOP) yang sudah ada, sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas pengamanan di daerah perbatasan, agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Kapendam VII/Wirabuana menambahkan bahwa kegiatan ini di hadiri juga oleh para Asisten dan para Kabalak, Danyonif Raider 700/Wira Yudha Sakti, Para Perwira dan prajurit Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti,tambahnya.(Pendam7/Wrb-SpiritNews).
