Foto,Baju Seragam Bupati Terpilih
di Pilkada Pangkep Priode 2016-2021
SpiritNews.com.-Tinggal
seminggu lagi pelantikan bupati terpilih serentak akan digelar di kantor
Gubernur Sulawesi Selatan (17/2/2016) mendatang, dan rencananya sebelumnya akan
melakukan gladi resik pada tanggal 16 Februari 2016.
Segala persiapanpun sementara dilakukan oleh pemda kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) untuk acara pelantikan bupati terpilih tersebut termasuk persiapan seragam bupati dan wakil bupati terpilih periode 2016 - 2021.
Pemerintah Daerah (Pemda) Pangkep telah menganggarkan sebesar Rp 50 juta untuk seragam pelantikan bupati dan wakil bupati yang dihelat di Kantor Gubernur Sulsel 17 Februari 2016.Seragam itu nantinya yang akan digunakan Bupati Pangkep terpilih Syamsuddin Hamid dan Wakil Bupati Pangkep terpilih Syahban Sammana.
Hal ini dikarenakan biaya pengadaan seragam pelantikan bupati dan wakil bupati dibebankan ke Pemerintah Daerah setempat yang bupatinya dilantik.
Hal itu diungkapkan Asisten III Pemkab Pangkep, Muhammad Jafar usai mengikuti rapat persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih di kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (11/2/2016).
Jafar mengatakankan, pemerintah daerah dibebankan untuk membuat seragam pelantikan berdasarkan hasil rapat persiapan pelantikan di kantor gubernur.
"Provinsi itu tanggung lambang dan atributnya kalau pemda tanggung baju, celana, topi, dasi dan sepatu," kata Jafar
Bendahara KDH/WKDH Pemda Pangkep, Andi Bintang membenarkan hal tersebut, untuk anggaran pelantikan khusus bupati dan wakil bupati pangkep terpilih sebesar Rp 50 juta.
"Itu untuk pembuatan baju, celana, topi, dasi dan sepatu untuk dua orang yakni bupati dan wakil bupati yang dianggarkan di APBD 2016 di bagian umum,” jelas Andi Bintang saat dihubungi via telepon, Kamis (11/2/2016).
Sementara itu dari hasil rapat pemprov sulsel siang tadi, selain membahas masalah seragam pelantikan bupati tadi siang di kantor gubernur sulsel, juga membahas masalah pelantikan bupati di Kantor Gubernur Sulsel 17 Februari dimana tamu dibatasi untuk 100 orang saja tiap kabupaten.
"Hasil rapat membahas soal undangan sebanyak 100 orang, termasuk simpatisan dan acaranya di depan halaman kantor gubernur," jelas Jafar via telepon yang sementara dalam perjalanan kembali ke Pangkep.(Ss.Rs).
Segala persiapanpun sementara dilakukan oleh pemda kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) untuk acara pelantikan bupati terpilih tersebut termasuk persiapan seragam bupati dan wakil bupati terpilih periode 2016 - 2021.
Pemerintah Daerah (Pemda) Pangkep telah menganggarkan sebesar Rp 50 juta untuk seragam pelantikan bupati dan wakil bupati yang dihelat di Kantor Gubernur Sulsel 17 Februari 2016.Seragam itu nantinya yang akan digunakan Bupati Pangkep terpilih Syamsuddin Hamid dan Wakil Bupati Pangkep terpilih Syahban Sammana.
Hal ini dikarenakan biaya pengadaan seragam pelantikan bupati dan wakil bupati dibebankan ke Pemerintah Daerah setempat yang bupatinya dilantik.
Hal itu diungkapkan Asisten III Pemkab Pangkep, Muhammad Jafar usai mengikuti rapat persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih di kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (11/2/2016).
Jafar mengatakankan, pemerintah daerah dibebankan untuk membuat seragam pelantikan berdasarkan hasil rapat persiapan pelantikan di kantor gubernur.
"Provinsi itu tanggung lambang dan atributnya kalau pemda tanggung baju, celana, topi, dasi dan sepatu," kata Jafar
Bendahara KDH/WKDH Pemda Pangkep, Andi Bintang membenarkan hal tersebut, untuk anggaran pelantikan khusus bupati dan wakil bupati pangkep terpilih sebesar Rp 50 juta.
"Itu untuk pembuatan baju, celana, topi, dasi dan sepatu untuk dua orang yakni bupati dan wakil bupati yang dianggarkan di APBD 2016 di bagian umum,” jelas Andi Bintang saat dihubungi via telepon, Kamis (11/2/2016).
Sementara itu dari hasil rapat pemprov sulsel siang tadi, selain membahas masalah seragam pelantikan bupati tadi siang di kantor gubernur sulsel, juga membahas masalah pelantikan bupati di Kantor Gubernur Sulsel 17 Februari dimana tamu dibatasi untuk 100 orang saja tiap kabupaten.
"Hasil rapat membahas soal undangan sebanyak 100 orang, termasuk simpatisan dan acaranya di depan halaman kantor gubernur," jelas Jafar via telepon yang sementara dalam perjalanan kembali ke Pangkep.(Ss.Rs).