Foto Jusuf
Kalla,Wakil Presiden Republik Indonesia
Spiritnews.com.-Jusuf
Kalla (JK),Wakil Presiden Republik Indonesia,mengatakan bahwa dana pungutan
Bahan Bakar Minyak (BBM),yang jenis premium dan solar akan digunakan untuk
memupuk dana ketahanan energi.
Sementara menurutnya Dana tersebut
diberlakukan pemerintah untuk menjaga fluktuasi harga BBM subsidi di dalam
negeri saat harga minyak dunia sedang tak menentu atau dana bantalan subsidi
BBM.
JK juga menyampaikan bahwa itu untuk
menjaga supaya jangan ada turun naik terlalu jauh,nanti kalau dia naik tentu
ada bantalannya,”Cadangan untuk subsidinya“,kalau harga naik," ujar JK di
kantornya,Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta
Pusat,Pada Hari Senin, Tanggal 28/12/2015.
Selain itu,Jusuf Kalla mengatakan
sehubungan dengan adanya alokasi dana ketahanan energi dalam harga premium dan
solar,yang diberlakukan untuk masyarakat juga digunakan sebagai langkah
antisipasi apabila kondisi ekonomi tidak stabil,ungkapnya.
Lanjut disampaikan agar supaya masyarakat
jangan terlalu turun naik,jadi kita kasih cadangan untuk menjaga kalau ada
sesuatu yang tiba-tiba tidak stabil," kata JK.
JK pun membantah dana tersebut
mencerminkan kondisi seakan-akan rakyat mensubsidi pemerintah,menurut dia,alokasi
dana ketahanan energi yang diproyeksi bisa mencapai Rp 16 triliun setahun itu
akan dimasukkan dalam APBN.
Lebih jelas menurutnya tentu nanti
ini akan dimasukkan ke anggaran,terangnya.
(*) Sumber Berita Merdeka.com.