SPIRITNews.Com.- Rel yang akan
digunakan untuk jalur Kerata Api (KA) Trans Sulawesi,kita ketahui baru dua
minggu tibanya,tetapi saat sudah dipasang dan pemasangan dilakukan di Kabupaten
Barru,menuju Parepare yang sebelumnya telah terpasang bantalan relnya,itu baru
dua minggu.
Diungkapkan bahwa pemasangan rel
secara langsung akan dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, DR.H. Syahrul Yasin
Limpo dan unsur muspida lainnya,baru-baru ini,ungkapnya.
Sementara menurut Direktur Jenderal
Perkereataapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwi Atmoko
menjelaskan, sejauh ini telah tiba 5.600 batang rel kereta dengan panjang 25
meter. Untuk pemasangan rel pertama, sepanjang 1,5 Km bantalan yang telah Terpasang
seluruhnya akan dipasangi rel secara bertahap.
Diungkapkan bahhwa "Kita target
sampai akhir tahun ini semua lahan yang pasangi rel mencapai 16,1 Km,"
ujar Hermanto dalam pemasangan rel pertama Jalur Makassar-Parepare, Jumat
(13/11).
Lanjut Hermanto menjelaskan, sejauh ini
Kemenhub telah menganggarkan dana Rp 971 miliar di 2015. Dana dibagi dua, 771
miliar untuk kontruksi KA dan 200 miliar untuk pembebasan lahan tahap II.
Sedangkan dari Pemerintah Provinsi Sulsel sendiri dialokasikan dana Rp 100
miliar untuk pembebasan lahan tahap I.
Sambung Hermanto,menyebut bahwa
pihaknya bersama Pemprov Sulsel telah menandatangi penetapan lokasi untuk tahap
II. Dengan penetapan ini, pihaknya meminta agar pembebasan lahan tahap II di
daerah sekitar Makassar hingga Parepare bisa segera diselesaikan oleh
pemerintah daerah.
Pasalnya dengan dana yang telah ada,
Kemenhub siap menggelontorkan anggaran tersebut saat lahan telah siap
dibebaskan.
Selain itu,ditegaskan bahwa "Jangan
sampai dana ini tidak habis dan nanti dikembalikan ke pusat. Karena ini sudah
masuk anggaran untuk pembebasan. Kalau tidak habis akan susah lagi,"tegasnya.
Disampaikan pula bahwa dalam
perhitungan Kemenhub, dana yang diperlukan untuk menyelesaikan jalur KA
Makassar-Parepare mencapai 4,9 triliun. Nilai ini diluar dana yang telah
disiapkan di tahun 2015.
Dana ini pun diluar lokomotif dan
pembangunan stasiun. Dengan pagu anggaran yang akan diajukan ini, Hermanto
berharap semua pejabat terkait termasuk masyarakat di Sulawesi Selatan bisa
bekerja sama agar pembangunan KA ini bisa berjalan sesuai rencana, sehingga
rampung di tahun 2018.
"Terlebih kepada masyarakat agar
mau membebaskan lahannya untuk pembangunan peradaban ini," ungkap
Hermanto.
Ditambahkan bahwa pembangunan KA di
Sulawesi sendiri menjadi agenda pemerintahan Jokowi-JK. Hingga 2018, KA Trans
Sulawesi dibangun pertama kali dengan jalur Makassar-Parepare sepanjang 145 km.
Lebih lanjut dikatakan bahwa jalur
sepanjang ini akan tersedia 22 Stasiun Kereta Api,yang didatangkan dan disebut-sebut
lebih modern dari KA yang sudah tersedia di Pulau Jawa,tambahnya belum lma ini.(*) Sumber berita humas Pemprov Sulsel.