SPIRITNews.Com.-Ka.Kementerian Agama Kabupaten Sinjai di
Kecamatan, mengatakan penyuluhan Agama Islam harus sebagai ujung tombak,serta
berperan sebagai corong dimana ia ditugaskan benar-benar dapat bertugas sebagai
juru penerang, penyampai pesan bagi masyarakat mengenai prinsip-prinsip dan
etika nilai keberagaman yang baik.
Karena berperan sebagai ujung tombak,
maka diharapkan para Penyuluh Agama Islam dalam melaksanakan tugas pokoknya
harus setajam tombak.
Demikian dikemukakan Kakan Kemenag,
Drs. H. Mudarak Dahlan, MH ketika membuka kegiatan Pembinaan Kehidupan Beragama
bagi para Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun Non PNS yang
diselenggarakan Seksi Penyelenggara Syariah di Aula Kantor Kemenag, Senin
(26/10/15).
Penyuluh Agama Islam, lanjut Kakan
Kemenag perlu meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan
kecakapan serta menguasai berbagai strategi, pendekatan, dan teknik penyuluhan,
sehingga mampu dan siap melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan
betul-betul professional.
Kasi Penyelenggara Syariah,Drs.H.Sofyan,pada
kesempatan tersebut, mengemukakan kegiatan yang diikuti 15 Penyuluh Fungsional
dan 103 penyuluh honorer sebagai bentuk
pembinaan dan bekal pemahaman aqidah dalam mengantisipasi isu-isu yang
berkembang di masyarakat tentang aliran-
aliran yang dapat merusak aqidah seseorang, ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan yang turut dihadiri Ketua MUI Kab.
SInjai, para pejabat lingkup Kemenag, para Kepala KUA se Kab.Sinjai dan
Penyuluh Agama PNS dan Non PNS dengan salah satu nara sumber Dandim 1424 Sinjai.
Sementara menurutnya diakhiri dengan
dialog antara peserta dengan Dandim 1424 Sinjai
yang berlangsung alot tentang berbagai permasalahan yang sering muncul
di tengah masyarakat khususnya Kamtibmas. (*),Sumber berita Inmas Kemenag Sulsel.