-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Tegahnya !!! Siswa SMK Gituin Pacar di Teras Sekolah
Tegahnya !!! Siswa SMK Gituin Pacar di Teras Sekolah

Tegahnya !!! Siswa SMK Gituin Pacar di Teras Sekolah





Spirit News.Com.- Kelakuan GD (17) warga Satuan Pemukiman (SP) 3, Jalan Sukun Desa Tepian Makmur Kecamatan Rantau Pulung, Sangatta, Kaltim, sungguh keterlaluan.

GD yang masih di bangku kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Rantau Pulung nekat mencabuli pacarnya, sebut saja Bunga (14), di teras halaman sekolah di Desa Margo Mulyo.

Yang lebih membuat miris, perbuatan itu dilakukan di saat warga sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan pada Minggu (5/7) lalu. Pelaku langsung diamankan jajaran Kepolisian Sektor (Polsesk) Sangatta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Informasi yang dihimpun Radar Kutim (Kaltim Post Grup/JPNN), terungkapnya kasus ini berawal saat tante korban melihat perubahan drastis perilaku dari keponakannya itu. Setelah didesak, korban pun akhirnya menceritakan musibah yang dialaminya tersebut.

Tak terima, orang tua korban langsung melaporkan kasus ini ke Polsubsektor Rantau Pulung, Rabu (8/7) lalu,dikutip diberita JPNN.Com.

"Setelah anggota menerima laporan, tersangka langsung diburu ke tempatnya bekerja sambilan sebagai montir. Pelaku sudah kami tahan dan sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko didampingi Kapolsek Sangatta AKP Aditya R Suharto, Jumat (10/7) kemarin.

Dia menerangkan, dari hasil pemeriksaan terungkap, awalnya korban diajak bertemu dengan pelaku di halaman sekolah di Desa Margo Mulyo. Korban yang merupakan pacar pelaku, tanpa rasa curiga langsung menerima ajakan itu. Sekira pukul 13.00 Wita, keduanya bertemu di tempat yang telah ditentukan.

Pelaku pun langsung melancarkan aksinya terhadap korban dengan merangkul, sambil berjalan kearah teras salah satu ruangan sekolah. Setibanya di teras, pelaku kemudian diajak duduk sambil mencium dahi, leher hingga meninggal bekas. Tak berselang lama, korban pun disandarkan ke dinding ruangan kelas. Aksi pelaku semakin berani dengan meraba bagian sensitif dan mencium bibir korban. Bahkan, korban dibaringkan pelaku dan diraba-raba.

"Karena tidak senang, korban pun melawan dan memberontak. Namun, pelaku tetap memaksa," ujarnya.

Lantaran terbawa nafsu dan bisikan setan, lanjut Kapolsek, penolakan yang dilakukan korban tidak direspon pelaku. Bahkan, aksi pelaku semakin nekat dengan mencoba bertindak lebih jauh.

"Setelah kami menerima hasil visum dokter, terbukti dari robekan selaput dara korban. Namun, perbuatannya tidak tuntas, karena lukanya hanya di selaput luar," jelas Aditya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,  lanjut Kapolsek, pelaku terancam dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak perubahan atas UU Nomor 22/2002 dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.

"Karena GD masih dibawa umur, maka  penahanan hanya 7 hari ditambah 8 hari perpanjangan. Rencananya besok (hari ini, Red.) sudah kami naikan tahap I (Limpahkan ke kejari, red)," tuturnya.

Sementara GD yang ditemui Radar Kutim di Tahanan Polsek Sangatta mengaku menyesal atas perbuatan yang telah dilakukan. Dia pun meminta maaf kepada keluarga korban.

"Iya, saya sangat menyesal telah berbuat itu. Saya minta maaf atas kesalahan itu," ujar DG sambil tertunduk.

Dia juga mengkui, hubungan yan dijalani dengan korban memang sudah berjalan selama sebulan terakhir. Sebelum kejadian, dia pun mengaku rindu karena sudah lama tak bertemu. Sehingga langsung mengajak korban.

"Hubungan saya dan korban sebatas berpacaran saja. Sebelum bertemu, saya bilang pada dia (Korban) kalau saya sangat rindu karena sudah lama ndak ketemu, maka dia langsung mau datang," ungkapnya. (*).
               

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.