Spirit News.Com.- Silaturahmi
Para Tokoh Lintas Agama yang diadakan oleh Pemerintah,TNI dan Polri,dalam suasana Hari Raya Idul Fitri,dijadikan Pangdam
VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar,S.IP.,M.AP,momentum yang sangat tepat untuk mengucapkan
Selamat Hari Idul Fitri 1 Syawal 1436 H/2015-M, Minal Aidin
walfaizin, mohon maaf lahir dan batín,untuk para tokoh lintas Agama serta para
undangan yang hadiri acara tersebut,bertempat di Balai Pertemuan Kodam VII/Wirabuana,pada
hari selasa tanggal 21-7-2015.
Selain itu Pangdam juga berharap semoga
dengan Idul Fitri ini,kita benar-benar kembali kepada fitrahnya sebagai insan
yang telah terbebas dari belenggu dosa, demikian dikatakan Pangdam
VII/Wirabuana pada acara tersebut.
Pada kesempatan itu
Mayjen TNI Bachtiar,S.IP.,M.AP,menyampaikan beberapa hal tentang informasi terkait
dengan kejadian-kejadian yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia diantaranya
;
Seperti yang telah terjadi penyerangan terhadap
Umat Muslim yang sedang melaksanakan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1436-H/2015-M,yang
mengakibatkan Masjid dan Kios jadi korban pembakaran,Pada Hari Jumat Tangggal
17 Juli 2015,di KabupatenTolikara Provinsi Papua.
Begitu pula Di Kabupaten Bantul Prov. DIY, telah terjadi percobaan pembakaran
Gereja Babtis Indonesia Zaman yang dilakukan oleh orang tak dikenal dengan menggunakan
2 sepeda motor, Pada Hari Senin,Tanggal 20 Juli 2015 pukul 02.45 Wib.
Serta di kota Bitung Manado telah terjadi gesekan
horizontal yang menjurus kearah isu SARA,Pada Hari Senin Tanggal 20 Juli 2015.
Hal serupa di Kabupaten Purworejo Prov. Jawa
Tengah telah terjadi pencobaan pembakaran pintu Gereja Kristen Jawa oleh
orang tidak dikenal disertai dengan ancaman
melalui secarik kertas yang ditinggalkan,Pada hari Senin pagi, tanggal 20 Juli
2015.
Pangdam dengan melihat beberapa kejadian yang
telah terjadi dibeberapa daerah,diacara
silaturahmi Tokoh Lintas Agama tersebut,mengajak kepada para tokoh yang hadir dalam
acara silaturahmi itu agar menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
Lanjut diharapkan agar supaya kita semua mengutamakan saling menghormati
dan menghargai sehingga selalu tercipta rasa persaudaraan,serta selalu meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sambung Pangdam berpesan agar jangan mudah terprovokasi
atas hal-hal yang berbau isu SARA,hal ini penting guna tetap menjaga situasi daerah
agar tetap aman dan damai.
Selain itu,dituturkan agar
dapat lebih ditingkatkan silaturrahmi dan
kerjasama yang baik antar sesame pemeluk agama untuk menciptakan rasa persatuan
dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam menyelesaikan
suatu persoalan mengenai agama,tidak harus dengan cara kekerasan tetapi dilakukan
dengan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Dia juga menyampaikan agar selalu menciptakan hubungan yang
harmonis dan kerjasama yang baik antar umat beragama guna memantapkan rasa
kekeluargaan dan persaudaraan dalam menjalankan ibadah sesuai agama
masing-masing.
Diakhir sambutan Pangdam meminta agar kita semua
selalu memohon semoga Allah Subhanahu Wata’ala, senantiasa memberikan rahmat,
hidayah dan petunjuk serta bimbingan-Nya kepada kita sekalian didalam mejalankan
aktifitas keagamaan sesuai dengan keyakinan masing–masing terangnya.
Ditambahkan Kapendam VII/Wrb Kolonel Czi I Made
Sutia,bahwa turut hadir dalam acara tersebut diantaranya,Gubernur
Sulsel,para Pangkotama,Kapolda Sulselbar, Kasdam VII/Wirabuana, para Tokoh Lintas
Agma, Irdam, para para Asisten, Perwira Ahli, Perwira LO,
para Kabalak dan para Koman dan Satuan, para Perwira dan
segenap undangan lainnya tambah Kapendam.(Rusli).Sumber
Berita Penum Kodam VII/Wrb.