SPIRIT
News.com.- Satuan Polisi Pamong Praja
(Sat Pol PP) Kabupaten Tabanan tidak menyangka akan menemukan empat pasangan
bukan suami istri menyewa kamar penginapan di wilayah Marga, Tabanan, Jumat
lalau.
Lebih mengejutkan lagi, satu
pasang di antara keempat pasangan yang dipergoki di dalam kamar tersebut adalah
siswa dan siswi di sebuah SMK di Tabanan.
"Iya, dari empat yang
kami pergoki, satu pasang masih berstatus anak sekolah di sebuah SMK di Tabanan
kelas sembilan," terang Kepala Satuan Pol PP Tabanan I Wayan Sarba kepada
beberapa awak media baru-baru ini.
Pasangan siswa SMK ini
dipergoki di Penginapan "R". Saat penggerebekan tersebut, penghuni
kamar baru membuka pintu setelah cukup lama digedor-gedor oleh petugas.
Penginapan "R"
sepertinya sudah identik sebagai tempat mesum.
Buktinya, saat Tribun Bali
mengunjungi penginapan "R" tersebut, warga sekitar langsung mengira
akan mengajak kencan seorang wanita.
Diakuinya kalau dia "Mau
ngajak cewek ya?" tanyanya,sesampainya di penginapan "R"
tersebut, tidak tergambar seperti sebuah penginapan yang dikelola secara
profesional.
Saat tiba di sana ada
seorang pria yang menanyakan ingin menginap berapa lama,"Mau nginap mas?
Short time, apa long time?" ujar pria yang mengaku namanya Maxsi tersebut.
Saat ditanya apakah ada
penggerebekan oleh Sat Pol PP Tabanan ke penginapan tersebut, awalnya Maxsi
membantah. Tapi setelahnya, ia mengaku jika ada pemeriksaan dari pihak Sat Pol
PP.
Sambung dijelaskan bahwa
tadi siang ada yang ke sini,jumlahnya delapan orang," paparnya.
Ketika dimintai keterangan
terkait dengan sepasang remaja yang menginap di kamar nomor tiga di penginapan
tersebut yang merupakan siswa SMK, Maxsi mengatakan tidak tahu.
Sementara diakui tidak tahu,
yang nginap sini biasanya langsung masuk aja setelah bayar," jelasnya. Adapun
tarif untuk short time di kamar tanpa AC Rp 50 ribu pertiga jam, long time dari
pagi hingga sore Rp 100 ribu.
Di kamar hanya ada fasilitas
televisi dan kipas angin."Jika dibilang anak sekolah yang nginap sini saya
kurang jelas, karena cukup banyak yang masuk dan keluar," ucapnya.
Dia menjelaskan berdasarkan
pengamatan di lokasi,ada enam motor yang terparkir di depan kamar yang
menyerupai kos-kosan tersebut mulai dari nomor enam hingga nomor Sembilan dan motor-motor
tersebut adalah milik para tamu.(*).