-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
semangat kekaryaan ABRI masuk Desa
semangat kekaryaan ABRI masuk Desa

semangat kekaryaan ABRI masuk Desa



Spirit Kodam VII/Wrb.Com.- Kendari-Mengikuti langkah kaki TNI AD untuk mengetahui aktifitas yang dilakukan ternyata bukan hal yang mudah.  Perbedaan kekuatan fisik tentara yang terlatih dan masyarakat sipil sangat jauh.  Begitupula penilaian masyarakat secara umum.  Kehadiran tangan-tangan TNI di tengah-tengah masyarakat, baik itu petani, nelayan dan masyarakat yang bergerak di bidang lain yang pernah tersentuh oleh tangan lembut mereka.

Salah satu petani sawah kelurahan Kantalai, Kec. Lealea Kab. Buton, Rasmin, kehadiran barisan loreng dari Kodim 1413 Buton ditengah sawahnya serasa membawa kembali semangat bertani yang sudah tertinggal sejak sepuluh tahun silam, sejak semangat kekaryaan ABRI masuk Desa ditinggalkan.

“Saya sangat Ingat kedatangan terakhir tentara di sawah saya ini, sepuluh tahun, empat bulan lebih enam hari yang lalu.  Setelah mereka sempat menghilang, hari ini mereka kembali lagi ke sawah ini,” uangkapnya dengan penuh haru, saat sawahnya yang sekarang telah menjadi bimbingan TNI, dikunjungi oleh rombongan Komandan Korem 143/Ho, Letkol Czi Ridho Setiawan, M.Sc Rabu (16/3), untuk menanam padi dan melihat langsung bendungan yang rusak dan telah mengeringkan 20 hektar sawah alinnya, dalam rangka kunjungan kerja dalam program ketahanan pangan Nasional yang melibatkan TNI.

Rasmin, juga mengatakan, jalan menuju sawahnya saat ini yang sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat berkat karya tangan TNI.  Barisan loreng yang tak pernah kenal lelah itu sangat peduli kebutuhan masyarakat.

Dengan sukarela, tanpa mengharapkan imbalan lebih, mereka membuka jalan untuk memudahkan akses petani dengan kebun mereka.

Danrem juga terus memberikan pengarahan kepada seluruh anggota TNI AD yang dipimpinnya agar selalu peka dengan keinginan masyarakat, tanggap dalam melakukan tindakan, serta ikhlas dalam membantu masyarakat.   Selain itu, Danrem juga menghimbau kepada seluruh anggota agar tidak berselisih paham dengan masyarakat, yang akan menimbulkan perkelahian.

“Sudah tradisi dalam TNI AD, kalau ada perintah itu wajib dijalankan,” ungkap, Satria Dharma Utama tersebut, dengan optimis akan kemampuan anggotanya dalam menjalankan tugas tambahan.

Menurut Danrem yang juga Magister Manajemen pertahanan, melakukan sesuatu tidak harus bernilai uang.   Kebanggaan dalam diri perwira ini adalah bisa menolong dalam kesulitan mereka.  Kalian harus bisa menolong dan membuat orang lain tersenyum dengan penuh ucapan terima kasih adalah hal yang terbesar.

“Mereka (rakyat) membutuhkan kalian, kalian harus bisa menolong dalam kesulitan mereka.  Jawablah panggilan mereka dengan hati kalian, dan berikan   mereka dengan penuh ihklas kalian,” ungkapnya bak ustad.(Rusli).Sumber berita Pendam Kodam VII/Wrb.

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.