Spirit Jakarta.Com.- Eka Sari Lorena Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) mengatakan, persaingan yang sehat antarmoda transportasi di Indonesia adalah penting dan krusial untuk menciptakan mobilitas orang dan barang yang efisien dan efektif.
Sehingga dengan demikian, apabila ada moda yang menerima public service obligation (PSO), sementara moda lainnya, belum atau tidak, maka hal ini menyebabkan moda yang satu lebih unggul dan memberatkan lainnya.
Menurut Eka, konektivitas antarmoda adalah merupakan hal krusial dalam upaya memberikan layanan mobilitas yang di butuhkan masyarakat.
Dikatakan bahwa karena sulit,kalau hanya di ke depankan satu moda untuk mengurai kemacetan ataupun untuk menurunkan biaya transportasi dan logistik di Indonesia," kata Eka dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (23/3/2015).
Lanjut Eka menuturkan bahwa Organda,disammpaikan dengan mengapresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah yang mendukung untuk terciptanya persaingan yang berimbang dan sehat antarmoda angkutan di mana kereta api kelas ekonomi jarak menengah dan jarak jauh tidak akan menerima PSO
Menurut Eka, angkutan umum kelas ekonomi jalan raya dapat menggeliat dan lebih bisa bersaing dengan moda angkutan umum lainnya yang memang di butuhkan masyarakat luas.
Sambungnya dikatakan bahwa dengan kolaborasi dan koordinasi antara Regulator dan Operator dalam menyelenggarakan layanan yang mumpuni dimana pendapatan untuk memberikan layanan yang aman serta dengan adanya standar layanan yang baik, memerlukan partisipasi Regulator atau Pemerintah yang significant guna benar terlaksana Revitalisasi Angkutan Umum yang sangat di butuhkan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa "Kami percaya Pemerintah akan lebih concerned mendorong terlaksananya Revitalisasi angkutan umum dan terus untuk mengedepankan konektivitas intermoda," tutupnya.(Net).
