SPIRIT
NEWS..COM.-
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,melalui Feraski Partai Golkar “ Bowo
Sidik Pangarso “,menilai partai politik memiliki kekuasaan yang terlalu besar
terhadap kader mereka di parlemen. Akibatnya, baik anggota DPR dan DPRD
tidak maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.
Sementara menurutnya dengan “Kekuasaan
partai politik sangat besar ini harus dikurangi. Kalau tidak dikurangi, wakil
rakyat tidak optimal menjalankan tugas dan fungsinya,” kata Bowo baru-baru ini.
Pasalnya dalam konflik internal partai
politik,menurutnya,itu dari asalnya dari para elite parpol juga yang memaksa
kadernya untuk ikut terlibat konflik tuturnya.
Dikatakan pula sehubungan dengan konflik
itu tidak terlepas dari elite dan jumlahnya tidak lebih 20 orang katanya,tapi
kader yang selalu diobok-obok dan dipaksa untuk mendukung figure tertentu,”
terangnya.
Lebih lanjut menurutnya untuk
menghindar hal tersebut kata Bowo,itu karena mayoritas para anggota Fraksi
Partai Golkar di DPR dan DPRD,yang lebih banyak tidak mengaktifkan alat
komunikasinya.
Hal itu dimaksudkan demi keamanan
posisi masing-masing,dan soal itu tentu saja tidak biasa di pungkiri,ucapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa lebih
banyak yang berada di daerah pemilihan ketimbang di Jakarta dan temen-temen
juga lebih banyak menempatkan diri di tengah-tengah di antara dua kubu. Cari
aman agar tidak diseret-seret dalam konflik,tandasnya (*).