Foto, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H. M. Nurdin Abdullah,
saat menerima Menteri Besar Johor. diruangan tamu pimpinan.
Makassar, SpiritNews.com.- Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H. M. Nurdin Abdullah menanggapi positif ajakan kolaborasi oleh Menteri Besar Johor. Karena kerajaan Johor dengan Sulawesi Selatan telah lama membangun komunikasi untuk berkolaborasi dibeberapa sector, hal ini juga dibenarkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan "Jadi saya kira kita akan kolaborasi dengan Johor.
Saya tahu potensi kita di sini cukup besar tentu Johor juga menjadi negara tetangga kita yang dari dulu sampai sekarang kita melakukan kolaborasi," ungkap Prof Nurdin Abdullah usai menerima Menteri Besar Kerajaan Johor dan rombongan di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman Makassar, Jumat lalu.
Dr. Sahruddin Bin Haji Jama,l yang merupakan Menteri Besar Negeri Johor Malaysia, mengapresiasi sektor peternakan dan perikanan di Indonesia, terkhusunya Sulawesi Selatan, yang menjadi rekan kolaborasi "Saya melihatlah apa saja yang bisa kita kerjasama contohnya peternakan, perikanan yang sebetulnya di Indonesia itu mereka mempunyai kualitas yang bagus untuk saya bawa ke Johor," ungkapnya.
Kunjungan awal ini menjadi permulaan untuk memulai komunikasi yang baik dalam kerjasama dengan Pemerintahan Sulawesi Selatan. Dr. Sahruddin Bin Haji Jamal berharap kedepannya terjalin hubungan yang baik antara Pemprov Sulsel dan Negeri Johor "Ini merupakan kunjungan mesra saya lah. Silaturahmi saya sebagai Menteri Besar Johor, ke sini untuk melihat apa saja yang bisa Kerajaan Johor kerjasamakan dengan pemerintah Sulawesi Selatan boleh bekerjasamakan," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pantauan awak media ini, terlihat turut hadir dari Negeri Johor, Dr. Sahrudin Bin Haji Jamal, Istri Menteri Besar Johor Dr Nila Armila Bte Mukdan, Setia usaha Kerajaan Johor Haji Azmi Bin Rohani, Pengerusi Jawatankuasa Perdagangan Antar Bangsa, Pelaburan dan Ultiliti Negeri Johor Jimmy Puah Wee Tse, Pengerusi Jawatankuasa Keisihatan Kebudayaan Warisan Negeri Johor Mohd Khuzzan Bin Abu Bakar dan Pengawai Kewangan Negeri Johor Haji Rahmi. (*).
