SpiritNews.com.- Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono MSi, nampak hadir pada perhelatan akbar,di Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menunjuk Kota Makassar Sebagai pusat peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-109 tahun 2017.
Salah satu kegiatan PB IDI ialah Sarasehan Nasional yang dipusatkan di Grand Clarion Hotel Makassar, Jl AP Pettarani Makassar, Kamis (11/5/2017).
Sementara kehadiran Wakapolda Sulsel juga selaku Narasumber dengan membawakan tema Penguatan Etika dan Medikolega Dalam Menunjang Pelayanan Kesehatan yang Profesional.
Nampak hadir selaku Narasumber juga yaitu Kepala Kejaksaan Tinggi Prov Sulsel, Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof DR. dr. Andi Asadul Islam, serta Andi Purwa yang mewakili Komisi Pemberantasan Korupsi RI.
Tema ini menarik diangkat oleh panitia sebab di Indonesia masalah sengketa medis banyak menarik perhatian, yang menarik adalah sisi pandang atas konflik medis yang terjadi dari sudut pandang pasien maupun dokter biasanya ekstrim.
Sarasehan Nasional PB IDI tersebut terdiri atas Symposium Ilmiah, Workshop Jaminan Kesehatan Nasional, Leadership Training dan Indomedical Expo.
Ratusan dokter spesialis dan umum seluruh Indonesia pun berdatangan di kegiatan ini.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Direktur Utama BPJS, Prof Fahmi Idris hadir pada pembukaan kemarin.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Wakapolda bersama pejabat utama Polda Sulsel yang telah menyempatkan hadir pada kegiatan Nasional ini” ujar Panelis, Prof. dr. Syarifuddin Wahid, PhD, Sp.PA(K), DFM.
“Polri menjaga profesi Dokter karena tugasnya bersifat kemanusiaan. Sama dengan Kepolisian” Ujar Gatot diakhir arahannya.(*).
Salah satu kegiatan PB IDI ialah Sarasehan Nasional yang dipusatkan di Grand Clarion Hotel Makassar, Jl AP Pettarani Makassar, Kamis (11/5/2017).
Sementara kehadiran Wakapolda Sulsel juga selaku Narasumber dengan membawakan tema Penguatan Etika dan Medikolega Dalam Menunjang Pelayanan Kesehatan yang Profesional.
Nampak hadir selaku Narasumber juga yaitu Kepala Kejaksaan Tinggi Prov Sulsel, Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof DR. dr. Andi Asadul Islam, serta Andi Purwa yang mewakili Komisi Pemberantasan Korupsi RI.
Tema ini menarik diangkat oleh panitia sebab di Indonesia masalah sengketa medis banyak menarik perhatian, yang menarik adalah sisi pandang atas konflik medis yang terjadi dari sudut pandang pasien maupun dokter biasanya ekstrim.
Sarasehan Nasional PB IDI tersebut terdiri atas Symposium Ilmiah, Workshop Jaminan Kesehatan Nasional, Leadership Training dan Indomedical Expo.
Ratusan dokter spesialis dan umum seluruh Indonesia pun berdatangan di kegiatan ini.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan Direktur Utama BPJS, Prof Fahmi Idris hadir pada pembukaan kemarin.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Wakapolda bersama pejabat utama Polda Sulsel yang telah menyempatkan hadir pada kegiatan Nasional ini” ujar Panelis, Prof. dr. Syarifuddin Wahid, PhD, Sp.PA(K), DFM.
“Polri menjaga profesi Dokter karena tugasnya bersifat kemanusiaan. Sama dengan Kepolisian” Ujar Gatot diakhir arahannya.(*).
