-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Kompolnas Turut Berdukacita Atas Gugurnya 3 Anggota Polres Membramo
Kompolnas Turut Berdukacita Atas Gugurnya 3 Anggota Polres Membramo

Kompolnas Turut Berdukacita Atas Gugurnya 3 Anggota Polres Membramo

Foto, Komisioner dan Anggota Kompolnas Republik Indonesia

SPIRITNEWS. COM.- Peristiwa bentrokan antara anggota TNI dengan anggota Polri hari Minggu (12/4) terjadi di Memberamo, Papua. Akibat bentrokan tersebut mengakibatkan korban dari polisi yang meninggal 3 orang, diantaranya ; Briptu Alexander Ndun, Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias serta ada juga yang mengalami luka sebanyak 2 orang, yaitu  Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.

Insiden atas bentrokan tersebut bermula dari kesalahpahaman antara anggota TNI dan anggota Polri yang terjadi sehari sebelumnya, yaitu Sabtu (11/4). Sebenarnya insiden itu sudah dianggap selesai pada Sabtu malam. Akan tetapi, ternyata Minggu pagi terus berlanjut.

Terkait dengan kejadian tersebut, Komisioner Kompolnas RI Dede Farhan Aulawi yang dimintai tanggapannya di Jakarta, Senin (13/4) menyampaikan pandangannya. Dede merasa prihatin atas terjadinya bentrokan tersebut, apalagi TNI dan Polri sama - sama sebagai aparat negara, yang seharusnya menjadi tauladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. TNI dan Polri harus solid dan selalu bersinergi untuk kepentingan dan kenyamanan seluruh masyarakat Indonesia.

Tak lupa Dede juga atas nama Kompolnas menyampaikan rasa turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya 3 anggota Polri di Polres Membramo Raya, semoga arwah almarhum diterima disisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Juga untuk 2 orang anggota yang sedang dirawat karena luka tembak segera diberi kesembuhan dan kesehatan seperti sediakala.

Kemudian Dede juga mengapresiasi tindakan cepat dari Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih dan seluruh jajarannya untuk segera mengendalikan situasi sehingga keadaan bisa kembali kondusif.

Tindakan selanjutnya perlu ada investigasi gabungan yang objektif untuk menyelediki kejadian yang sebenarnya. Siapa pun yang bersalah harus ada tindakan hukum yang tegas agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali. Di saat yang bersamaan berbagai kegiatan untuk menjaga soliditas TNI - Polri, dan meningkatkan harmonisasi kedua institusi ini perlu segera dilakukan. Ujar Dede menutup perbincangan. (*/DF).


Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.