-->

SPIRITNEWS BERITANYA: LUGAS, JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA

**** SPIRITNEWS "AYO KITA MEMILIH PEMIMPIN YANG PEDULI KEPENTINGAN RAKYAT DAN YANG MENGUTAMAKAN KEBUTUHAN RAKYAT , " ****
Ketua PWI Sulsel, Pentingnya Kaderisasi, Kolaborasi, Profesionalisme dan Menghadapi  Era Digitalisasi
Ketua PWI Sulsel, Pentingnya Kaderisasi, Kolaborasi, Profesionalisme dan Menghadapi  Era Digitalisasi

Ketua PWI Sulsel, Pentingnya Kaderisasi, Kolaborasi, Profesionalisme dan Menghadapi Era Digitalisasi

Foto, HM Agus Salim AH, Ketua PWI Sulsel Pimpin Rapat Pengurus Harian,
 di Lantai 19 Graha Pena Makassar, Pada Hari Selasa Tanggal 8/10/2019.

Makassar, SpiritNews. com.- Tak mudah memang menerapkan dan mengaplikasikan satu persatu dari serpihan tema di atas. Tapi judul itulah menjadi tema Raker PWI Sulsel baru baru ini yang diharapkan segera dilaksanakan oleh organisasi.
Foto, Komitmen Pengurus Harian PWI Sulsel, Menjaga Kebersamaan 

Organisasi harus bergerak, dan PWI mengambil posisi terdepan menghadang begitu banyaknya keluhan dari pejabat, pengusaha, dan masyarakat terhadap kinerja kita, memasuki era serba cepat dan serba instan saat ini, tidak ada jalan kita harus berbenah menyesuaikan diri.

Ketua PWI Sulsel H Agus Salim Alwi Hamu yang juga tokoh " New Generation" Makassar, menerangkan hal ini ketika membuka Raker, oleh sebab itu sektor pendidikan harus dipacu, kualitas ditingkatkan dan semua bekerja sesuai kompetensinya. Wartawan mau tidak mau harus kompeten. Tukang batu juga harus bersertifikat bila ingin kerja pada proyek berskala international.

Langkah berikutnya adalah melakukan regenerasi, sebagai upaya pencapaian maksimal dari program kerja organisasi. Dibutuhkan ritme dan frekwensi yang sama terhadap semua pengurus.

Ada yang masih perlu dipertahankan, tapi beberapa yang harus lengser, baik karena aturan organisasi yang memang semakin meningkat, ada pula yang tak dapat lagi bersama gerbong pengurus yang harus bergerak lebih cepat dan terarah.

Kemudian kekompakan dan loyalitas terhadap organisasi juga menjadi salah satu penilaian. Sebab dalam bekerja kelompok, kita tidak bisa merasa hebat sendiri, merasa pintar dan jago sendiri. Sebab kelompok itu seperti sebuah bangunan terdiri dari berbagai bahan bangunan.

Nanti indah dan elok kelihatan tatkala menjadi sebuah bangunan. Kalau terurai seperti pasir, batu merah atau besi, tidak ada nilai keindahannya. Makanya ketua PWI selalu menekankan intropeksi diri sendiri sebelum melakukan koreksi terhadap yang lain.

Demokrasi dan profesionalisme dibangun dengan sangat baik dalam berorganisasi. Bahkan dalam menentukan personil yang perlu ditambah dan dikurangi, Ketua PWI Agus, yang paling muda di antara pengurus menerapkan demokrasi dalam memimpin. Semua dibahas, rekam jejak seseorang, persyaratan administrasi organisasi, dan bahkan kemampuan untuk bekerja dalam tim, kami nilai. Tidak mudah memang, namun ketika sudah menjadi keputusan, akan menjadi tanggungjawab bersama.

Untuk meningkatkan performa dan profesionalisme PWI, kami memilih beberapa orang yang dianggap mempunyai daya dorong yang cukup kuat untuk memacu program kerja. Harapannya, tahun depan ketika masa pengurusan kami selesai, program yang telah kami rencanakan juga sudah terealisasi. Bahkan kami menambah satu posisi yang sangat strategis, yakni bidang Cyber.

Rapat pengurus Harian PWI Sulsel yang digelar Selasa (8/9) kemarin di Lt 19 Graha Pena, penuh dengan perdebatan, tukar menukar argumentasi namun diakhiri dengan makan siang bersama. Semua senang, enjoy dan lepas, Suasana kekompakan usai rapat harian dan makan siang bersama Ketua dan pengurus PWI Sulsel. (*/HMP).

Baca juga:

Admin
Fusce justo lacus, sagittis vel enim vitae, euismod adipiscing ligula. Maecenas cursus gravida quam a auctor. Etiam vestibulum nulla id diam consectetur condimentum.